Mahfudz: Pembukaan Kantor OPM, Inggris Jangan Cuci Tangan

Sumber :
  • VIVAnews/ Tri Saputro
VIVAnews
- Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Mahfudz Siddiq, mengatakan pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris merupakan bentuk ekskalasi perjuangan politik menuju Papua merdeka. Karena itu dia mendesak pemerintah harus bersikap tegas menghadapi masalah ini.


Hal ini disampaikan oleh politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada
VIVAnews
melalui sambungan telepon Minggu 5 Mei 2013. Menurut Siddiq, menyampaikan protes kepada Pemerintah Inggris, memang merupakan respons yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah.


"Namun yang lebih penting lagi harus ada pembicaraan di tingkat kepala negara untuk mempertegas sikap mereka terhadap organisasi separatis ini," ujar Siddiq.


Selain itu, Siddiq menyebut, pemerintah juga harus menuntaskan semua permasalahan yang menyangkut Papua secara komprehensif secara cepat.


"Sepanjang belum ada solusi yang menyeluruh di dalam negeri terkait masalah Papua maka mereka akan terus melakukan propaganda. Salah satunya dengan membuka kantor perwakilan ini," kata Siddiq yang mulai masuk DPR sejak tahun 2009 silam.


Siddiq juga menyayangkan sikap pemerintah Inggris yang menyetujui dibukanya kantor perwakilan OPM di Oxford dengan ikut hadirnya pejabat pemerintah setempat. Menurut dia, kendati Inggris sudah menyatakan hadirnya Wali Kota Oxford, Moh Niaz Abbasi, tidak mewakili kebijakan luar negeri secara keseluruhan, Siddiq menganggap Inggris tidak bisa cuci tangan begitu saja.


"Tidak bisa dong pemerintah pusat mengatakan itu bukan mencerminkan kebijakan luar negerinya secara keseluruhan. Pemerintah lokal kan juga merupakan bagian dari pemerintah pusat. Dalam hal ini hadirnya Wali Kota Oxford pada saat pembukaan, dapat diartikan Inggris menyetujui gerakan separatis," ujar Siddiq.


Dia mengatakan hal itu dapat mengancam hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Inggris yang sudah terjalin dengan baik.


"Seharusnya sebagai negara yang menyatakan pengakuan NKRI, mereka seharusnya tidak memfasilitasi gerakan separatis dalam bentuk apa pun. Termasuk menyetujui pembukaan kantor OPM di Oxford," imbuh Siddiq.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

DPR disebut Siddiq akan memanggil pihak-pihak terkait lintas sektoral untuk meminta keterangan mengenai masalah ini setelah masa reses. (sj)
Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024