Sumber :
- REUTERS/Cris Toala Olivares
VIVAnews -
Wakil Ketua DPR Korea Selatan, Park Byeong-seug, mengaku optimistis proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur canggih Korean Fighter Xperiment (KFX), akan kembali berjalan setelah sebelumnya ditunda.
Hal itu bisa terjadi karena kerjasama yang terjalin antara parlemen Indonesia dengan Korsel semakin mendalam sehingga mempermudah proses komunikasi di antara kedua belah pihak. "Kami meyakini dengan komunikasi yang lebih lancar di antara kedua pihak akan menyelesaikan semua masalah yang tengah dialami," ujar Byeong-seug.
Baca Juga :
Dishub DKI Bakal Tindak Tegas Juru Parkir Liar Minimarket, Gandeng TNI-Polri Lakukan Razia
Baca Juga :
Bakal Jadi Calon Wali Kota Kediri, Begini Reaksi Kelabakan Vinanda Prameswati saat Ditanya Program
Sebelumnya Indonesia dan Korea Selatan telah menyepakati pengembangan bersama pesawat tempur KF-X pada 15 Juli 2010 silam di ibukota Seoul. Pesawat jet tempur KF-X sebetulnya merupakan proyek lama "Republic of Korea Air Force" (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang.
Proyek ini sudah digagas Presiden Korea Kim Dae Jung pada Maret 2001, untuk menggantikan pesawat-pesawat yang sudah tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KF-X diproyeksi memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistem "avionic" yang lebih baik serta kemampuan anti-radar .
Dalam kesepakatan itu, kedua pihak menyepakati 80 persen pembiayaan ditanggung negara mitra dan 20 persen ditanggung Indonesia. Kerja sama pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 itu dilakukan dalam tiga tahapan, yakni pengembangan teknologi sepanjang 2011-2012, tahap engineering dan manufacturing dan tahap ketiga adalah produksi.
Penundaan tiba-tiba terjadi di tahap kedua karena Parlemen Korea belum menyetujui anggaran untuk tahap Engineering and Manufacturing Development Phase (EMD Phase) Program. Padahal Indonesia sudah mengeluarkan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk proyek tersebut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya Indonesia dan Korea Selatan telah menyepakati pengembangan bersama pesawat tempur KF-X pada 15 Juli 2010 silam di ibukota Seoul. Pesawat jet tempur KF-X sebetulnya merupakan proyek lama "Republic of Korea Air Force" (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang.