Sumber :
- REUTERS/Pichi Chuang
VIVAnews -
Pemerintah Filipina mengimbau warganya di Taiwan untuk hati-hati dan waspada. Himbauan ini dilayangkan menyusul tingginya sentimen anti Filipina di Taiwan terkait insiden penembakan nelayan pekan lalu.
Diberitakan
The Inquirer
, Jumat 17 Mei 2013, imbauan ini disampaikan oleh utusan Filipina untuk Taiwan Amadeo Perez sebelum kembali ke negaranya. Dia mengatakan, setidaknya ada laporan seorang pekerja Filipina dipukuli dengan tongkat. Kasus ini tengah diselidiki.
Baca Juga :
Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Akibat insiden itu, pemerintah Taiwan marah. Mereka membekukan penerimaan pekerja dari Filipina, menghentikan kerja sama dagang dan mengeluarkan himbauan agar tidak berwisata ke Filipina.
Saat ini ada sekitar 87.000 pekerja Filipina di Taiwan. Total, ada 10 juta warga Filipina yang bekerja di luar negeri untuk menghidupi keluarganya.
Sanksi tetap diberikan Taiwan kendati pemerintah Filipina telah berkali-kali minta maaf. Terakhir, minta maaf disampaikan langsung oleh Aquino pada Rabu lalu. Aquino juga telah membentuk tim penyelidik untuk mencari tahu penyebab insiden penembakan itu.
Aquino juga telah memenuhi permintaan Filipina untuk meminta maaf kepada keluarga nelayan yang tertembak Hung Shi-ceng, 65, dan memberi kompensasi pada mereka. Sebelumnya, permintaan maaf Filipina ditolak karena dianggap tidak tulus dan tidak disampaikan secara resmi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Akibat insiden itu, pemerintah Taiwan marah. Mereka membekukan penerimaan pekerja dari Filipina, menghentikan kerja sama dagang dan mengeluarkan himbauan agar tidak berwisata ke Filipina.