Aparat Kembali Bentrok dengan Demonstran di Turki

Unjuk Rasa di Turki
Sumber :
  • reuters
VIVAnews -
Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit
Pasukan anti huru-hara kembali bentrok dengan ratusan demonstran di Alun-alun Taksim, Istanbul, Turki, Selasa 11 Juni 2013. Bentrokan bermula saat pasukan pemerintahan memasuki alun-alun itu untuk pertama kalinya sejak demo pekan lalu.

Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

Diberitakan
Embarkasi Solo Akan Berangkatkan 35.977 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY
Reuters, puluhan aparat diturunkan untuk menurunkan poster-poster dan spanduk protes yang mengotori alun-alun yang menempel di Taman Gezi itu. Namun, kedatangan mereka disambut ratusan demonstran dengan kekerasan.


"Tujuan kami hanya memindahkan gambar-gambar dan poster dari patung Ataturk dan Pusat Budaya Ataturk, tidak ada maksud lain," kata Gubernur Istanbul, Huseyin Avnu Mutlu.

Akhirnya, demonstran harus kembali menghadapi semprotan gas air mata dan meriam air dari aparat. Demonstran melempari mereka dengan batu, kembang api dan bom Molotov. Ratusan demonstran terpaksa menggunakan masker untuk menghindari dampak gas air mata.
 
Polisi sempat berusaha menenangkan massa yang beringas, namun tidak berhasil. "Jika kalian tidak melemparkan batu atau botol, kami tidak akan ikut campur. Mari hentikan pertempuran," kata polisi melalui pengeras suara.

Sebelumnya pekan lalu, ratusan demonstran bentrok di tempat yang sama. Tiga orang tewas dan 5.000 orang terluka.

Massa awalnya memprotes rencana pemerintah untuk menebang pohon-pohon di Taman Gezi untuk dibangun pusat perbelanjaan dan mesjid. Namun, yang menurut mereka diktator.

Dalam sepuluh hari terakhir, demonstran masih menduduki sebagian besar wilayah di alun-alun Takzim. Mereka membuat barikade sendiri, menyulitkan aparat membubarkan massa.

Erdogan dianggap hendak menghancurkan kebudayaan sekuler masyarakat Turki dengan menerapkan hukum Islam. Salah satu peraturan yang diterapkannya adalah pembatasan konsumsi alkohol dan penutupan bar-bar. (eh)
Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Gelombang cuaca panas di Asia semakin mengkhawatirkan, terutama di Thailand. Serangan panas atau heatstroke di negara itu telah menewaskan 61 orang sepanjang 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024