VIVAnews - Korea Utara (Korut) menolak bantuan pangan dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, Korut juga meminta kelompok bantuan kemanusiaan meninggalkan negara komunis itu paling lambat akhir Maret 2009.
"Lima kelompok asing yang bekerja menyalurkan bantuan pangan AS diminta pergi pada akhir Maret, sementara program kami sebenarnya baru berakhir Juni mendatang," kata juru bicara Mercy Corps, Joy Portella seperti dimuat harian The International Herald Tribune edisi Rabu, 18 Maret 2009.
Korut mengalami kesulitan pangan kronis dan bergantung pada bantuan asing untuk memberi makan 24 juta warganya. Bencana kelaparan dan kurang gizi telah menewaskan setidaknya dua juta warga Korut sejak 1990-an. Korut juga merupakan salah satu negara termiskin di dunia dengan pendapatan per kapita rata-rata US$ 1.150 pada 2007.
Amerika telah menjanjikan bantuan makanan sebanyak 500.000 ton untuk Korut, pada Mei lalu. Penolakan Korut ini mengecewakan AS.
"Pemerintah Korut tidak memberikan alasan menolak bantuan pangan AS padahal rakyat Korut sangat membutuhkannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Wood di Washington, Selasa (17/3).
Permintaan pemerintah Korut ini datang menjelang peluncuran roket yang membawa satelit komunikasi, awal April mendatang. Kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, menyatakan pemerintah Korut telah melapor kepada organisasi-organisasi internasional mengenai roket yang rencananya akan diluncurkan antara 4 hingga 8 April mendatang.
Sejumlah negara menuduh peluncuran satelit ini hanya muslihat untuk penembakan rudal jarak jauh Taepodong-2. Pasalnya alasan peluncuran satelit pernah dipakai Korut ketika mencoba menembakkan rudal Taepodong-1 ke Jepang pada 1998 lalu.
Menteri unifikasi Korea Selatan (Korsel) Hyun In-Taek menilai penolakan Korut menerima bantuan pangan AS sebagai reaksi terhadap kecaman dunia internasional terkait rencana peluncuran roket mereka. "Penolakan ini juga merupakan protes atas latihan militer gabungan Korsel dengan AS," kata Hyun.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Langkah strategis PDIP, akan diambil dalam forum Rakernas partai diakhir Mei 2024. Termasuk dalam mempersiapkan gelaran pilkada serentak 2024. Juga soal dinamika politik.
Dukungan terhadap Zulkifli Hasan, untuk kembali memimpin Partai Amanat Nasional atau PAN, mulai bermunculan. Kali ini, dukungan itu datang dari DPW BM PAN Sumatera Utara.
Selengkapnya
Partner
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Realme 12 Lite Resmi Rilis: Punya Kamera 108MP Desain Menawan dan Performa Tangguh
Gadget
33 menit lalu
"Baca tentang peluncuran HP Realme 12 Lite dengan desain unik dan spesifikasi canggih. Dapatkan harga terbaik dan fitur menariknya di Turki. Jangan lewatkan!
Benarkah Dilarang Nobar Piala Asia U23? Ini Pengumuman Resmi MNC Grup
Banten
sekitar 1 jam lalu
Perusahaan media MNC Grup membuat pengumuman resmi mengenai penayangan gelaran Piala Asia U23 di Indonesia. Surat yang dikutip melalui akun resmi instagram @okezonecom.
Klaim Saldo DANA dari Google dengan Aplikasi aman dan menguntungkan!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Selengkapnya
Isu Terkini