Sumber :
- Antara
VIVAnews -
Sejumlah petugas polisi Thailand berperut buncit dikirim ke sebuah kemah pelatihan untuk menguruskan perut mereka. Sekitar 60 polisi Thailand yang kelebihan berat badan akan mengikuti program penurunan berat badan selama 12 hari.
Dilansir oleh
Daily Mail
, Sabtu 6 Juli 2013, berdasarkan pemeriksaan tahun lalu, sebanyak 200 ribu polisi Thailand mengalami masalah kesehatan di antaranya obesitas, kolesterol tinggi, gangguan hati, tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kepala Departemen Kedokteran Keluarga di Polisi Rumah Sakit Umum Bangkok, yang juga merancang program kesehatan bagi polisi, Kolonel Pornpen Bunnag, mengatakan bahwa polisi beresiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan dibanding profesi lain. Hal itu karena mereka tidak makan dan tidur secara normal.
"Makan larut malam, minum dan merokok berkontribusi besar dalam kelebihan berat badan mereka. Perut buncit membuat polisi menjadi tidak terlihat gagah ketika memakai seragam" ujarnya.
Petugas Lalu Lintas, Sersan Mayor, Wanchat Phonorthong (49), yang memiliki tinggi 182 Cm dan berat hampir 133 Kg, mengatakan anak kecil biasa memanggil dia 'paman gemuk'. "Saya tidak masalah dipanggil begitu, saya lebih khawatir dengan kesehatan karena punya diabetes," katanya.
Para polisi yang mengikuti program penurunan berat nantinya akan memakai kaus bertuliskan "Singkirkan Perut Gendut".
Mereka setiap harinya akan disuruh jogging pada pagi hari, yoga, aerobik dan mendapatkan masukan dari ahli nutrisi. Selain itu, mereka juga akan melakukan Tai Chi untuk menurunkan stres dan meningkatkan aliran darah.
Polisi yang paling banyak turun berat badannya di akhir program akan memenangkan uang sebanyak 5 ribu Baht. Uang tersebut sebagai bonus untuk lebih memotivasi meningkatkan kesehatan mereka. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para polisi yang mengikuti program penurunan berat nantinya akan memakai kaus bertuliskan "Singkirkan Perut Gendut".