Sumber :
- REUTERS/Egyptian Presidency
VIVAnews
– Pemerintahan sementara Mesir menawarkan posisi menteri kepada kelompok pendukung mantan Presiden Mohamed Mursi yang terguling – Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin, dan Partai Al-Nour yang beraliran Islam garis keras, Rabu 10 Juli 2013.
“Tidak ada keberatan sama sekali untuk memasukkan anggota kedua partai itu (FJP dan Al-Nour) ke dalam pemerintahan,” kata Juru Bicara Presiden, Ahmed al-Muslimani, seperti dikutip kantor berita Mesir,
Middle East News Agency (MENA)
.
Hal itu ia ungkapkan usai Presiden Adly Mansour menunjuk ekonom liberal, Hazem el-Beblawi, sebagai Perdana Menteri sementara. Sementara penerima Nobel Perdamaian, Mohamed ElBaradei, ditunjuk sebagai Wakil Presiden bidang luar negeri.
Al Jazeera
melansir pernyataan Juru Bicara Presiden, Ahmed al-Muslimani, yang mengatakan penunjukan kedua orang itu sudah disetujui berbagai pihak. “Tidak ada penentangan, termasuk dari anggota kedua partai tersebut,” ujar Muslimani.
Namun pernyataan itu dibantah oleh kelompok Ikhawnul Muslimin. Mereka menolak mengakui setiap kebijakan yang diambil Mansour. Mereka hingga kini bahkan masih belum mengakui Mansour sebagai pucuk pimpinan tertinggi Mesir menggantikan Mursi.
Amandemen dan pemilu
Presiden Mansour mengungkapkan cetak biru rencana politik Mesir. Ia ingin mengganti konsep konstitusi Islamis yang kontroversial usai penggulingan Mursi pekan lalu. BBC melansir 4 poin penting dalam dekrit politik Mesir itu.
Pertama, membentuk sebuah panel untuk mengamandemen konstitusi dalam waktu 15 hari. Dua, perubahan konstitusi itu nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah referendum yang digelar pada kurun waktu empat bulan ke depan.
Baca Juga :
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Sementara pemerintah Amerika Serikat menyambut baik rencana Mesir untuk menggelar pemilu secepatnya. “Kami mendorong pemerintahan sementara untuk segera merealisasikan rencana yang telah dibuat,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, di Washington.
Pemerintahan Obama saat ini telah berkomunikasi dengan perwakilan kelompok Ikhwanul Muslimin, namun belum bisa menghubungi Mursi sejak dia ditahan oleh pihak militer. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara pemerintah Amerika Serikat menyambut baik rencana Mesir untuk menggelar pemilu secepatnya. “Kami mendorong pemerintahan sementara untuk segera merealisasikan rencana yang telah dibuat,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, di Washington.