Sumber :
- Wikipedia Common
VIVAnews -
Pemerintah Turki membebaskan seekor burung yang dicurigai sebagai agen mata-mata Israel. Ini bukan kali pertama Israel dituduh menggunakan hewan untuk memata-matai negara lain.
Diberitakan
Reuters
yang mengutip harian Turki
Milliyet
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Tim medis di Universitas Firat awalnya sempat menuduh burung itu sebagai "mata-mata Israel". Ini tertulis di dokumen penangkapannya. Akhirnya setelah dilakukan pemindaian sinar-X, tidak ditemukan benda mencurigakan di tubuhnya, seperti microchip atau semacamnya. Burung itu kemudian diperbolehkan kembali terbang.
Ini bukan kali pertama Turki mencurigai Israel menggunakan burung untuk memata-matai mereka. Maret tahun lalu, kepolisian Turki memeriksa bangkai seekor burung yang mencurigakan. Salah satu paruh burung itu lebih besar, diduga sempat dimasukkan sesuatu di dalamnya.
Tidak hanya burung, Israel diduga juga menggunakan tupai. Tahun 2007 lalu, Iran menangkap 14 tupai yang diduga membawa perangkat mata-mata agen asing.
Tiga tahun sebelumnya, Israel diduga menggunakan ikan hiu. Tuduhan ini datang dari Mesir yang mengatakan agen Mossad menempatkan hiu-hiu ganas di Laut Merah untuk membahayakan para turis.
Tahun 2011, Arab Saudi menangkap elang bondol dengan alat GPS dan gelang kaki bertuliskan Universitas Tel Aviv. Diduga, elang itu adalah alat mata-mata Mossad. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tim medis di Universitas Firat awalnya sempat menuduh burung itu sebagai "mata-mata Israel". Ini tertulis di dokumen penangkapannya. Akhirnya setelah dilakukan pemindaian sinar-X, tidak ditemukan benda mencurigakan di tubuhnya, seperti microchip atau semacamnya. Burung itu kemudian diperbolehkan kembali terbang.