Greg Moriarty: Sulit Prediksi Hasil Pemilu Australia

Duta Besar Australia Greg Moriarty
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty mengaku tidak bisa memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan umum negaranya, 7 September mendatang. Moriarty menyebut, siapa saja bisa jadi pemenang.

"Dalam sebuah sistem demokrasi, terlalu beresiko untuk memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang saat pemilu digelar," kata dia dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 8 Agustus 2013.

Pria yang menjabat duta besar di Indonesia sejak 2010 itu juga mengatakan, warga Australia yang bermukim di Jakarta dapat ikut berpartisipasi menggunakan hak suaranya nanti. "Untuk proses pendaftaran secara online dan kapan warga Australia di Jakarta menggunakan hak suaranya, itu perlu dicek di situs resmi Kedutaan," kata Moriarty.

Dia berharap sistem demokrasi di Australia akan semakin kuat usai melalui pemilu September mendatang.

PAN soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Kami Nggak Pakai Jatah-jatahan

Pada 4 Agustus lalu, Perdana Menteri Kevin Rudd mengumumkan secara resmi pesta demokrasi akan digelar tanggal 7 September mendatang. Ini lebih cepat satu pekan dari penetapan jadwal pemilu yang direncanakan mantan PM Julia Gillard.

Rudd sebelumnya mengunjungi Gubernur Jenderal, Quentin Bryce, untuk mengeluarkan surat perintah bahwa pemilu akan digelar pada 7 September mendatang. Sementara waktu kampanye akan berlangsung secara nasional selama lima pekan.

"Waktu pemilu sudah dimulai. Beberapa saat yang lalu, saya bertemu dengan Gubernur Jenderal dan memintanya untuk membubarkan parlemen ini serta menyerukan pemilu federal diadakan tanggal 7 September," ujar Rudd dalam sebuah surat elektronik yang ditujukan kepada pendukung Partai Buruh dan dikutip kantor berita BBC.

Sementara saingan terberat Rudd dari partai oposisi, Tony Abott, menyambut baik informasi pemilu. Abott berjanji kepada warga Australia, akan membuat anggaran yang lebih terencana dan terkendali serta mengesampingkan pajak karbon dan pertambangan, jika terpilih. (eh)

Ilustrasi Bank BTN

Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah BTN Disarankan Tempuh Jalur Hukum

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) alias BTN sempat viral dalam kasus dugaan dana nasabah yang hilang di rekening tabungannya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024