Sumber :
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews
- Brazil kesal kepada Amerika Serikat setelah muncul kabar bahwa Washington selama ini menyadap percakapan presiden Negeri Samba itu, Dilma Rousseff. Tidak hanya Brazil, pemimpin Meksiko pun jadi target penyadapan AS.
Menurut kantor berita
Reuters
, pemerintah Brazil Senin waktu setempat telah memanggil Duta Besar AS Thomas Shannon. Dia diberi waktu sampai akhir pekan ini untuk memberi penjelasan tertulis mengenai kabar penyadapan pemerintahnya atas Presiden Rousseff, baik dalam surel (email), percakapan telepon, maupun pesan singkat (SMS).
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Selain Brazil, Meksiko turut bereaksi. Mereka juga menuntut AS untuk mengklarifikasi kabar bahwa Washington juga menyadap komunikasi Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto.
Kantor Presiden AS berjanji akan menanggapi tuntutan dari Brazil dan Meksiko itu melalui saluran diplomatik. Kedua negara itu dikenal sebagai sekutu dekat AS di Amerika Latin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain Brazil, Meksiko turut bereaksi. Mereka juga menuntut AS untuk mengklarifikasi kabar bahwa Washington juga menyadap komunikasi Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto.