Dubes Rusia: Proyek Peluncuran Satelit di Biak Masih Jalan

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin.
Sumber :
  • VIVAnews
VIVAnews -
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, mengatakan proyek peluncuran satelit atau
air lunch
di kota Biak, Provinsi Papua masih terus berjalan. Galuzin bahkan membantah apabila proyek itu tiba-tiba batal karena hingga ini perkembangan proyeknya masih belum jelas.


"Setahu saya proyek itu masih terus berjalan dan tidak ada pembatalan," ungkap Galuzin kepada
VIVAnews
, Selasa 10  September di kediamannya, Kuningan, Jakarta.


Namun Galuzin mengatakan masih harus memeriksa data dan informasi lebih lanjut soal perkembangan proyek tersebut. Dia beralasan ketidaktahuannya itu karena dia masih baru menjabat sebagai Duta Besar Rusia di Indonesia Januari 2013 kemarin.


"Saya akan memeriksa terlebih dahulu hasil kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Indonesia tahun 2007 silam. Apakah memang ada kesepakatan yang memang membahas soal peluncuran satelit," imbuh dia.


Proyek peluncuran satelit Rusia dimulai tahun 1999 silam. Saat itu mereka mendirikan Air Launch Aerospace Corporation (ALAC). Proyek ini menarik perhatian banyak negara termasuk Indonesia.


Proyek Air Launch Indonesia dengan Rusia rencananya akan dilaksanakan di Pulau Biak, Papua. Peluncuran satelit akan dilaksanakan dari Bandara Internasional Frans Kaisepo, kota Biak pada tahun 2018 mendatang.

Respon Kim Kardashian Saat Diteriaki Free Palestine Tuai Sorotan

Alasan pemilihan Biak sebagai lokasi peluncuran, karena posisinya sangat dekat dengan garis khatulistiwa, sehingga dapat menghemat biaya lebih murah hingga sepuluh kali lipat. Selain itu sesuai dengan bandara berstandar internasional dengan panjang 3.570 meter.
Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman


Sadis! Ibu Rumah Tangga di Garut Tewas Dibunuh, Anak Korban Luka Berat dan Motornya Dicuri
Namun proyek itu terus "mengambang" selama bertahun-tahun karena belum tuntasnya kesepakatan antar pemerintah kedua negara menyangkut hal teknis, misalnya menyangkut jaminan perlindungan teknologi roket. (eh)
Febri Diansyah dan Rasamala Usai Diperiksa Penyidik KPK

Kata Pimpinan KPK soal Jaksa Bakal Hadirkan Pengacara Febri Diansyah di Sidang SYL

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki rencana akan memanggil pengacara Febri Diansyah, dalam sidang kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024