Sumber :
- REUTERS/Fahad Shadeed
VIVAnews -
Kerajaan Arab Saudi menolak membacakan pidato tahunannya di Majelis Sidang Umum PBB yang seharusnya disampaikan Selasa lalu. Ini adalah bentuk protes Saudi terhadap lesunya upaya PBB menyelesaikan masalah yang menimpa umat Muslim di Suriah, Palestina dan Rohingya di Myanmar.
"Ini adalah pertama kalinya Arab Saudi membatalkan pembacaan pidato PBB. Saudi bahkan tidak memberikan salinan transkrip pidato yang seharusnya dibacakan Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal pada Selasa," kata sumber diplomat di New York, seperti dilansir
Arab News, Kamis 3 Oktober 2013.
Sumber mengatakan, hal ini merefleksikan ketidakpuasan Saudi terhadap PBB dalam mengatasi masalah Suriah dan senjata kimia yang digunakan di negara itu. Dalam kasus ini, PBB mengakui penggunaan senjata kimia di Suriah, namun mengabaikan pembantaian yang dilakukan Bashar al-Assad dengan senjata mematikan itu.
"Arab Saudi tidak menentang posisi internasional, tapi di waktu yang sama, Saudi tidak mendukung apa yang terjadi saat ini di Dewan Keamanan," kata Abdullah Al-Mouallimi, perwakilan tetap Saudi di PBB.
Menurut jurnalis senior Arab dan general manager stasiun berita Al-Arab, Jamal Khashoggi, tindakan Saudi ini untuk mendesak PBB mengambil tindakan secepatnya menyelesaikan permasalahan dunia Islam.
Selain Saudi, kata Khashoggi, beberapa negara Muslim lainnya seperti Turki, Malaysia dan Uni Emirat Arab telah menyatakan ketidakpuasannya terhadap lesunya penyelesaian isu Muslim di di PBB. "Hal ini akan menyebabkan negara-negara Muslim menuntut reformasi di PBB," kata dia. (eh)
Baca Juga :
KPK Sita Mobil Mewah Mercedes Benz Milik SYL
Sumber mengatakan, hal ini merefleksikan ketidakpuasan Saudi terhadap PBB dalam mengatasi masalah Suriah dan senjata kimia yang digunakan di negara itu. Dalam kasus ini, PBB mengakui penggunaan senjata kimia di Suriah, namun mengabaikan pembantaian yang dilakukan Bashar al-Assad dengan senjata mematikan itu.
"Arab Saudi tidak menentang posisi internasional, tapi di waktu yang sama, Saudi tidak mendukung apa yang terjadi saat ini di Dewan Keamanan," kata Abdullah Al-Mouallimi, perwakilan tetap Saudi di PBB.
Menurut jurnalis senior Arab dan general manager stasiun berita Al-Arab, Jamal Khashoggi, tindakan Saudi ini untuk mendesak PBB mengambil tindakan secepatnya menyelesaikan permasalahan dunia Islam.
Selain Saudi, kata Khashoggi, beberapa negara Muslim lainnya seperti Turki, Malaysia dan Uni Emirat Arab telah menyatakan ketidakpuasannya terhadap lesunya penyelesaian isu Muslim di di PBB. "Hal ini akan menyebabkan negara-negara Muslim menuntut reformasi di PBB," kata dia. (eh)
Shin Tae-yong Dapat Mobil Mewah Genesis G80 Electrified Harga Miliaran, Intip Spesifikasinya
Pelatih Shin Tae-yong dapatkan hadiah beruapa mobil listrik Genesis G80 Electrified dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Ini berkat keberhasilannya di Piala Asia U-23
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :