Ketika Musuh dan Sahabat Bertemu di Misa Penghormatan Mandela

Barack Obama dan George Bush mendarat di Pretoria.
Sumber :
  • REUTERS/GCIS/Handout via Reuters
VIVAnews
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
– Sebanyak 90 pemimpin dunia menghadiri misa penghormatan bagi pejuang antidiskriminasi apartheid, Nelson Mandela. Acara dihelat Selasa, 10 Desember 2013, di stadion sepakbola Johannesburg, Afrika Selatan.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Reuters
Disebut Hard Gumay Bakal Berjodoh dengan Mayor Teddy, Fuji: Aneh Banget Sumpah!
, Senin 9 Desember 2013, melansir mereka yang menyatakan hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, mantan Presiden AS Bill Clinton dan George Bush, Presiden Kuba Raul Castro, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden Iran Hassan Rouhani. Beberapa telah mendarat di Afsel, antara lain Obama dan Bush.

Kendati beberapa pemimpin negara itu mungkin berseberangan dalam hubungan diplomatik, namun demi Mandela mereka rela berada dalam satu stadion yang sanggup menampung 95 ribu orang. Ini juga menjadi momen bersejarah bagi Rouhani dan Obama apabila mereka bertatap muka di stadion itu.


“Hari ini publik akan menghormati hubungan yang mereka miliki dengan Madiba (nama klan Mandela). Saya ingin melihat mereka berjabat tangan dengan musuh mereka sendiri,” kata mantan asisten pribadi Mandela, Zelda la Grange, yang telah bertugas untuk Mandela selama lebih dari satu dekade.


La Grange mengatakan, inilah yang sesungguhnya diinginkan Mandela, di mana semua orang dari beragam latar belakang berkumpul di satu tempat.


Kantor berita
BBC
, Selasa 10 Desember 2013, menyebut misa penghormatan sudah dimulai sore ini waktu Indonesia. Misa penghormatan diprediksi akan berlangsung selama empat jam. Walau situasi di stadion dilaporkan dalam keadaan hujan, namun itu tidak mengurangi semangat warga yang ingin mendoakan Mandela.


Reporter BBC melaporkan, pelayat amat bersemangat menari dan menyanyi ketimbang berduka dan menunjukkan wajah bersedih. Istri Mandela, Graca Machel, telah tiba di stadion dan disambut secara meriah ketika wajahnya ditampilkan di layar besar.


Menteri Pertahanan Afsel Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan, momen hari ini merupakan sebuah berkah yang diberikan oleh para leluhur demi menyambut seorang putra kebanggaan Afsel.


Setelah misa penghormatan usai, jasad Mandela akan dibaringkan tiga hari di Gedung Union di ibu kota Afsel, Pretoria – tempat Mandela dulu diambil sumpah sebagai presiden pada tahun 1994. Jasad Mandela baru akan dikuburkan tanggal 15 Desember di Desa Qunu yang terletak sekitar 700 kilometer dari selatan Johannesburg.


Proses pemakaman hanya dihadiri beberapa pemimpin dunia saja yang dekat dengan keluarga besar Mandela. Pasukan militer telah menjaga Desa Qunu paska Presiden Jacoba Zuma mengumumkan kematian Mandela di televisi Kamis pekan lalu.


Di lokasi itu, telah dimakamkan pula jasad tiga dari enam anak Mandela. Pekerja konstruksi saat ini mulai membuat lubang makam bagi pria yang wafat di usia 95 tahun itu. Mandela akan dimakamkan menggunakan prosesi campuran militer dan tradisi Xhosa, termasuk dari para tetua suku Aba Thembu. (aba)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya