Sumber :
- BBCNews
VIVAnews
- Seorang tentara Ukraina tewas dalam baku tembak yang terjadi dengan orang-orang bersenjata pro Rusia di kota yang terletak di Sloviansk timur, ungkap Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.
Dikutip dari
BBC News
, Minggu 13 April 2014, lebih lanjut Avakov mengatakan bahwa kedua belah pihak menderita sejumlah kerugian.
Grup pro Rusia mengambil alih Sloviansk pada Sabtu, 12 April 2014 dan menargetkan setidaknya empat kota lainnya dalam usaha membujuk Kiev untuk meluncurkan operasi "anti teror".
Kiev dan kekuatan Barat menuduh Moskow lah otak di balik masalah tersebut. Namun, Kremlin menyanggah tuduhan itu.
Pihak Amerika Serikat pada hari Sabtu mengatakan bahwa telah ada "kampanye terencana" yang dilakukan oleh grup pro Rusia dengan dukungan Rusia untuk merusak pemerintahan di Kiev.
Sekretariat AS, John Kerry memperingatkan akan ada "konsekuensi tambahan" jika Rusia gagal menarik tentaranya dari perbatasan Ukraina.
Baca Juga :
12 Hari Usai Lepas Jabatan Komandan Gagak Hitam TNI, Letkol Joko Naik Jadi Dandim Bumi Blambangan
Baca Juga :
Capaian Timnas Indonesia U-23 Lebihi Ekspektasi, Peluang Lolos Olimpiade 2024 Paris Masih Terbuka
Sementara itu, sumber NATO mengatakan kepada BBC bahwa mereka percaya "satuan Rusia telah terlibat dengan tindakan melumpuhkan sejumlah gedung".
Ketua organisasi, Anders Fogh Rasmussen pada hari Minggu, 13 April 2014 mengatakan bahwa itu adalah "pembangunan kuburan". Sejumlah pria muncul "dengan senjata khusus dan seragam identik Rusia tanpa lencana, seperti yang sebelumnya dikenakan oleh tentara Rusia selama tindakan ilegal Rusia pada Crimea".
Halaman Selanjutnya
Ketua organisasi, Anders Fogh Rasmussen pada hari Minggu, 13 April 2014 mengatakan bahwa itu adalah "pembangunan kuburan". Sejumlah pria muncul "dengan senjata khusus dan seragam identik Rusia tanpa lencana, seperti yang sebelumnya dikenakan oleh tentara Rusia selama tindakan ilegal Rusia pada Crimea".