Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah disebut-sebut masih menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyatnya sendiri. Padahal, kecaman dunia telah berdatangan dan Assad telah berjanji akan memusnahkan seluruh senjata kimia mereka.
Diberitakan
Sky News
, Minggu 20 April 2014, laporan ini disampaikan oleh Presiden Prancis Francois Hollande kepada stasiun radio
Europe 1
. Hollande mengatakan bahwa tentara Assad diduga menggunakan gas chlorine ke tiga kota yang menyebabkan puluhan orang terluka pekan lalu.
"Kami memiliki beberapa informasi, tapi buktinya belum ditemukan. Yang saya lihat dari rezim ini adalah metode mengerikan yang mereka gunakan dan penolakan setiap bentuk transisi politik," kata Hollande.
Serangan di Kafr Zita direkam dan diposting di media sosial, menunjukkan beberapa orang pria dan anak-anak di rumah sakit, batuk-batuk dan sulit bernafas. Serangan serupa dilakukan pemerintahan Syiah Assad di Ghouta, Damaskus, pada Agustus 2013, menewaskan lebih dari 1.700 orang.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengaku tidak heran jika Assad masih menggunakan senjata kimia. "Kami perlu mengumpulkan fakta, tapi sangat prihatin namun tidak terkejut jika melihat dari sejarah penggunaan senjata kimia rezim ini," kata juru bicara Kemlu Prancis.
Usai peristiwa di Ghouta, rezim Suriah berjanji akan memusnahkan seluruh senjata kimia mereka. Saat ini Suriah telah menyerahkan lebih dari 80 persen senjata kimia mereka untuk dimusnahkan tim dari PBB.
Rezim Suriah punya tenggat waktu hingga akhir Juni mendatang untuk memusnahkan seluruh senjata kimia mereka jika tidak ingin dilumat kekuatan udara Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kementerian Luar Negeri Prancis mengaku tidak heran jika Assad masih menggunakan senjata kimia. "Kami perlu mengumpulkan fakta, tapi sangat prihatin namun tidak terkejut jika melihat dari sejarah penggunaan senjata kimia rezim ini," kata juru bicara Kemlu Prancis.