Sumber :
- VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews -
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, mengatakan sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat kepada Negara Beruang Merah tidak berpengaruh banyak. Malah, dia menyebut kerugian dari sanksi itu tidak hanya dirasakan oleh Rusia saja tetapi juga negara lainnya.
Demikian ungkap Galuzin saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 23 April 2014. Galuzin menilai sanksi yang dijatuhkan Barat usai pencaplokan Crimea, sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan kontraproduktif.
"Jelas sanksi itu tidak akan memiliki dampak yang efektif bagi Rusia, karena negara kami adalah negara yang besar," kata Galuzin.
Galuzin menyebut langkah itu tidak produktif, karena pada dasarnya Barat malah mendukung pemerintahan yang dibentuk secara tidak sah dengan menggulingkan mantan Presiden Viktor Yanukovych. "Mitra kami, Amerika Serikat, malah memberikan dukungan kepada pemerintahan yang terbentuk paska dikudeta. Padahal pemerintahan itu jelas tidak konstitusional dan tidak sah," ujar dia.
Selain itu, pemberian sanksi terhadap Rusia, lanjut Galuzin, merupakan cerminan, bahwa negara-negara Barat tidak menduga wilayah Semenanjung Crimea malah memutuskan untuk memisahkan diri. "Negara Barat gagal menganalisa apa yang terjadi di Crimea lalu menuduh dan menyalahkan Rusia menjadi dalang di balik semua ini," katanya.
Namun, kantor berita
BBC
melaporkan setidaknya beberapa bank di Rusia sudah mulai merasakan dampak tersebut. Salah satunya dirasakan oleh bank terbesar ke-15 di Rusia, Bank Rosiya.
Baca Juga :
Top Trending : Aksi Turis Bali Ceburkan Motor ke Kolam Renang hingga Marselino Jadi Tumbal
Bukan Nanda Persada, Ternyata Ini Dia Sosok Dibalik Akun Lambe Turah
Akun Lambe Turah lahir pada tahun 2015 dan langsung mencuat untuk memberikan informasi terkait selebritis. Banyak kisah-kisah "undercover“, yang dibahas di akun tersebut.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :