Sumber :
- REUTERS/Larry Downing
VIVAnews
- Amerika Serikat kembali menjamin bakal melindungi Jepang bila sewaktu-waktu wilayahnya diserang musuh. Namun, untuk soal perebutan sejumlah pulau antara China dan Jepang, AS minta agar mengutamakan pendekatan diplomatik, bukan dengan konflik militer.
Menurut stasiun berita
BBC
, jaminan itu diutarakan Presiden AS, Barack Obama, dalam kunjungan kerja di Jepang hari ini. Dia menegaskan kembali jaminan perlindungan kepada Jepang dari setiap ancaman serangan, seperti yang diatur dalam perjanjian keamanan kedua negara. Perlindungan ini termasuk atas kepulauan Senkaku, yang tengah diperebutkan Jepang dengan China secara diplomatik. China menyebut kepulauan itu Diaoyu.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Baca Juga :
Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
"Ini bukan sikap baru, tapi sikap yang konsisten," lanjut Obama. Namun, dia mengatakan bahwa AS tidak ingin campur dalam polemik Jepang dan China dalam memperebutkan Senkaku/Diaoyu.
Obama hanya berharap kedua negara harus kian intensif menyelesaikan perebutan kepulauan tersebut lewat pendekatan dialog. AS juga minta Jepang dan China tidak lagi melontarkan serangan verbal satu sama lain. "Dalam pertemuan kami, saya tekankan kepada PM Jepang, Shinzo Abe, pentingnya menyelesaikan masalah ini secara damai," lanjut Obama seperti yang dikutip kantor berita
Reuters
.
Perebutan kepulauan itu merupakan salah satu ketegangan klasik kedua negara. Namun beberapa bulan belakangan ketegangan itu kian hangat.
Sementara itu, China mengkritik pernyataan Obama terkait jaminan keamanan kepada Jepang. "Apa yang disebut aliansi AS-Jepang itu merupakan perjanjian bilateral peninggalan Perang Dingin dan tidak akan mengganggu China dalam menegakkan wilayah kedaulatan dan hak-haknya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, di Beijing.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini bukan sikap baru, tapi sikap yang konsisten," lanjut Obama. Namun, dia mengatakan bahwa AS tidak ingin campur dalam polemik Jepang dan China dalam memperebutkan Senkaku/Diaoyu.