Sumber :
- askforesk.com
VIVAnews -
Seorang calon anggota legislatif dari Partai Republik di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Caleg untuk Oklahoma ini mengatakan, seorang homoseksual harus dihukum rajam, seperti yang tertulis di Kitab Perjanjian Lama.
Diberitakan
News.com.au
yang mengutip
MooreDaily
, Kamis 12 Juni 2014, caleg bernama Scott Esk ini mengatakan dalam situsnya bahwa hak-hak warga Amerika datang dari Tuhan, bukan pemerintah.
Penganut gerakan Tea Party ini mendukung pembebasan senjata, kebebasan hidup, dan agenda anti-pajak, tipikal orang-orang sayap kanan di Partai Republik.
Baca Juga :
Bea Cukai Sewa Buzzer? Ini Faktanya
Esk menjawab bahwa tindakan itu memang melanggar paham libertarianisme yang dianutnya. Namun, sebagai sebuah negara, kematian warga seperti itu layak dilakukan. "Saya tidak pernah mengatakan akan mendukung peraturan yang menghukum mati homoseksual, tapi saya tidak menentangnya," kata dia.
Dalam konfirmasinya kepada MooreDaily, Esk mengaku tidak ingat dia pernah berbicara seperti itu di Facebook. Namun dia menegaskan bahwa hal itu tertera di Perjanjian Lama.
"Apa yang saya katakan sekarang adalah apa yang tertulis di Kitab Perjanjian Lama berdasarkan hukum yang datang dari Tuhan. Saya tidak ada rencana menerapkannya di hukum Oklahoma. Tapi saya punya beban moral terhadap dosa-dosa semacam itu," kata dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
Dalam konfirmasinya kepada MooreDaily, Esk mengaku tidak ingat dia pernah berbicara seperti itu di Facebook. Namun dia menegaskan bahwa hal itu tertera di Perjanjian Lama.