Piala Dunia, Junta Hapuskan Jam Malam di Thailand

Warga Thailand berdemo dengan salam tiga jari
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Pemerintah junta militer di Thailand menghapuskan jam malam yang mengekang warganya untuk keluar di saat gelap. Namun karena Piala Dunia yang disiarkan dini hari di Asia, maka junta menghapuskan jam malam tersebut.


Diberitakan
Channel News Asia
, jam malam yang berlaku sejak kudeta tiga pekan lalu dihapuskan oleh Dewan Nasional (NCPO) untuk Perdamaian dan Ketertiban pada Jumat, 13 Juni 2014. Dengan dihapuskannya jam malam, warga bisa keluar ke bar atau restoran untuk nonton bareng Piala Dunia.


Selain demi memfasilitasi warga nonton Piala Dunia, penghapusan jam malam diharapkan dapat kembali mengundang wisatawan yang jumlahnya anjlok sejak diterapkan darurat militer.


"Karena situasi mulai membaik di beberapa tempat dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, maka untuk mengurangi dampaknya pada kehidupan masyarakat dan mempromosikan pariwisata, maka jam malam di beberapa tempat dihapus," ujar NCPO.


Hujan Lebat dan Banjir di Afghanistan, 400 Orang Tewas
Sebelumnya, junta Thailand juga berhasil memaksa stasiun televisi setempat untuk menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia. Ini adalah bagian dari kampanye "kebahagiaan" yang dicanangkan pemerintahan junta pimpinan Jenderal Prayuth Chan-ocha.

Erick Thohir Sambut Gembira Sukses Oxford United Promosi

Kendati demikian, penangkapan para aktivis anti kudeta masuk terus dilakukan. Sombat Boonngamanong, seorang aktivis yang menyuarakan penentangan pada junta di media sosial terancam dipenjara 14 tahun jika terbukti bersalah.
Elon Musk Tiba di Bali dan Disambut Menko Luhut


Dia adalah satu dari ratusan politisi, aktivis, akademisi dan jurnalis yang dipanggil menghadap junta. Mereka akan diburu jika tidak datang. Yang menghadap akan dibawa ke lokasi rahasia hingga seminggu lamanya dan diminta tidak lagi gelar protes. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya