Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Ledakan gas hebat terjadi di distrik Chianjen, kota Kaohsiung, Taiwan, pada Kamis tengah malam, 31 Juli 2014. Sebanyak 22 orang tewas dan 270 lainnya terluka dalam ledakan yang dahsyat tersebut.
Diberitakan
Reuters
, kehancuran terlihat di sepanjang jalanan kota Kaihsuan. Api sempat membumbung tinggi hingga puluhan meter ke udara, setara dengan gedung 15 tingkat. Mobil-mobil terbalik, terbakar. Gedung-gedung hancur berantakan. Tubuh-tubuh warga bergelimpangan di jalanan, termasuk anak-anak.
Menurut saksi mata, sempat keluar asap berbau gas sebelum ledakan terjadi. Warga menggambarkan ledakan yang terjadi berkali-kali itu seperti gempa bumi. Di antara korban tewas adalah empat orang pemadam kebakaran.
"Dokter memeriksa tubuh-tubuh di jalan, apakah mereka hidup atau tewas. Karena radius ledakan sangat luar, sulit mengatasinya dengan cepat," kata saksi mata, Chen Guan-yuan.
Diduga kuat ada kebocoran pipa gas di wilayah itu. Belum diketahui pipa milik siapa yang bocor, pasalnya ada beberapa perusahaan penyalur gas yang menanam pipa di wilayah itu.
"Pemadam kebakaran menerima panggilan soal kebocoran gas pada Kamis malam, dan kemudian ada beberapa ledakan pada tengah malam, berdampak pada wilayah hingga dua atau tiga kilometer persegi," ujar pernyataan Badan Pemadam Nasional Taiwan, dikutip dari
BBC
.
Baca Juga :
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :