Hitler Berhubungan dengan Eva Braun Tanpa Sentuhan

Adolf Hitler dan Eva Braun.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
- Penulis Martin Amis yakin pemimpin Nazi Adolf Hitler yang sangat fanatik dengan kebersihan, berhubungan dengan kekasihnya Eva Braun tanpa saling menyentuh atau membuka pakaian.


Dilansir dari
Mirror
, Minggu 12 Oktober 2014, Amis dalam Festival Literatur Cheltenham mengatakan fakta tentang seksualitas Hitler masih menjadi misteri. "Seksualitas adalah satu cara mengenali seseorang," katanya.

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

Alasan mengapa Hitler menjadi figur yang misterius, kata Amis, adalah karena tidak ada kejelasan mengenai orientasi seksualnya. Amis menambahkan, ada pola perilaku yang jelas pada Stalin atau Mao yang punya hasrat tinggi.
BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi


Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024
Berpikir bahwa Hitler mungkin sakit jiwa, sebutnya, tidak memberikan penjelasan situasi secara utuh. "Ada tiga studi tentang seksualitas Hitler. Salah satunya adalah dia normal, tapi Anda dapat segera menepis itu," ucap Amis.

"Dapatkah Anda melihat Eva Braun menyalakan sebuah rokok setelah berhubungan? Dapatkah Anda berpikir Hitler seorang yang energik? Anda tidak dapat membayangkan itu semua. Jadi normal bukan dalam opsi," tukasnya.


Menurut Amis, tidak ada tanda-tanda yang meyakinkan tentang seksualitas Hitler, kecuali bahwa Hitler tidak akan melepas pakaiannya. Bahkan, Hitler tidak melepas pakaian saat diperiksa oleh dokter karena sangat fanatik tentang kebersihan.


"Saya membayangkan Eva akan berdiri pada jarak cukup jauh dan mengangkat roknya," ujar Amis. Hitler dan Eva menjadi kekasih pada 1932, tapi tidak pernah difoto bersama depan publik.


Orang Jerman pun tidak mengetahui hubungan mereka hingga pecah Perang Dunia II. Eva tidur di kamar terpisah di kediaman Hitler di Berlin dan keduanya diyakini tidak pernah tidur pada ruangan yang sama.


Hitler dan Eva menikah secara rahasia dalam bunker perlindungan, pada 29 April 1945, saat pasukan sekutu berhasil mengalahkan pasukan Nazi dan mulai memasuki Berlin. Keduanya ditemukan tewas di sebuah sofa sehari kemudian.


Eva yang berusia 33 tahun tewas karena menelan pil sianida dan Hitler tewas karena luka tembak di kepala pada usia 56 tahun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya