Dianggap Mempermalukan Paris, McCarthy Dipukul

Balon udara karya seniman AS dianggap permalukan Paris
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau
VIVAnews
- Seniman asal Amerika Serikat, Paul McCarthy mendapat tiga pukulan di wajahnya oleh warga Paris yang marah. Karyanya, sebuah balon udara setinggi hampir 23 meter yang berwarna hijau terang dianggap mempermalukan Ibu kota Prancis.


Dikutip dari laman
Mirror
, Sabtu 18 Oktober 2014, beberapa orang warga Paris menyebut karya McCarthy terlihat seperti alat bantu seks. Seseorang terlihat memukul wajah McCarthy, sambil mengatakan bahwa karyanya itu tidak mewakili Paris.


Seorang warga yang mengunggah foto karya McCarthy itu di Twitter, menulis: "Colokan bokong. #cacat! Paris dipermalukan!" McCarthy yang tidak terluka setelah dipukul, mengatakan yang dibuatnya merupakan sebuah karya abstrak.


"Orang-orang mungkin tersinggung, jika mereka merujuk pada alat bantu seks. Tapi bagi saya, ini lebih seperti karya abstrak. Lagipula, ini tampak seperti pohon Natal," katanya. Walau begitu, akhirnya McCarthy mengakui idenya berawal dari gurauan.


Zaidul Akbar Sebut Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan
Karya yang dia beri judul "pohon" itu dibuat untuk Pameran Seni Kontemporer Internasional di Paris, pada 23-26 Oktober. Dia mengklaim, karyanya terinspirasi dari Prancis Constantin Brancusi, seorang pematung, pelukis, dan fotografer yang memulai karirnya di Prancis.

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Tapi warga Paris, sama sekali tidak menganggap karya McCarthy pantas untuk dibandingkan dengan karya-karya Brancusi, yang dianggap sebagai Bapak Patung Modern itu. (asp)
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 Dianulir Wasit

TImnas Indonesia U-23 kalah dari Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024. Skuad Garuda Muda semoat mencetak gol lebih dulu, tapi dianulir wasit

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024