Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Polisi Australia sepakat untuk membantu pemerintah China dalam proses ekstradisi dan penyitaan aset-aset pejabat korup China, yang kabur dengan ratusan juta dolar uang hasil korupsinya. Demikian dilaporkan surat kabar Australia
Sydney Morning Herald
(SMH), Senin 20 Oktober 2014.
Manajer Operasi Kepolisian Australia untuk Asia, Bruce Hill, mengatakan operasi bersama Australia-China akan dilakukan untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan mendatang. Pada Juli lalu, China telah mengumumkan rencana operasi yang mereka sebut "Perburuan Serigala."
Operasi itu menjadi bagian dari upaya Presiden China, Xi Jinping, untuk mengejar para pejabat korup yang kabur ke luar negeri. Kesepakatan dengan Australia akan menjadi kemajuan bagi Beijing, yang sejak lama berusaha mengejar para koruptor yang bersembunyi di negara-negara Barat.
Selama ini, tiga negara yang menjadi tujuan utama pelarian koruptor China seperti Amerika Serikat (AS), Kanada dan Australia menolak bekerjasama. Alasannya, para tersangka tidak akan mendapat perlakuan hukum yang adil di China.
Menurut SMH, Australia dan China telah sepakat memprioritaskan pada buronan yang telah bertempat tinggal di Australia. Di antara sejumlah tersangka yang teridentifikasi oleh kepolisian Australia adalah pejabat China yang telah mendapatkan kewarganegaran Australia.
Pejabat itu selama bertahun-tahun melakukan pencucian uang dengan berkedok sebagai pengusaha migran dari China. Hill mengatakan kesepakatan memprioritaskan pada kurang dari 100 orang, dengan total dana yang akan disita sebanyak ratusan juta dolar.
Gibran Akui Telah Siapkan Rencana Gabung Parpol Lain Setelah Hengkang dari PDIP
Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyiapkan rencana berlabuh ke partai politik (parpol) lain setelah hengkang dari PDIP namun dia enggan membeberkan.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :