Sumber :
- REUTERS/Eduardo Munoz
VIVAnews
- Seorang dokter Amerika Serikat (AS) positif terinfeksi ebola setelah kembali dari Afrika Barat. Craig Spencer terpapar virus mematikan itu saat menjadi sukarelawan bersama organisasi Dokter Tanpa Tapal Batas di Guinea.
Wali Kota New York Bill de Blasio yang dikutip
Reuters
, Jumat 24 Oktober 2014, mengatakan Spencer yang berusia 33 tahun kini diisolasi di Rumah Sakit Bellevue. Dia dibawa dari apartemennya di Manhattan, Kamis kemarin setelah mengalami demam.
Gubernur Andrew Cuomo mengatakan Spencer melakukan kontak langsung dengan empat orang. Otoritas kesehatan telah menerapkan karantina terhadap tiga orang temannya, sementara orang keempat yang merupakan sopir taksi dianggap tidak beresiko tertular.
Otoritas kesehatan AS mengatakan hingga saat ini sudah sembilan kasus ebola yang terjadi di AS sejak Agustus. Kasus pertama adalah turis asal Liberia yang meninggal dalam perawatan di rumah sakit Dallas dan menular pada dua perawat yang menangani pasien.
Spencer berada di Guinea pada 18 September kemudian terbang ke Brussel pada 16 Oktober. Dia tiba di Bandara Internasional John F Kennedy pada 17 Oktober, kemudian melakukan perjalanan dengan kereta untuk makan di restauran dan arena bowling pada 22 Oktober lalu.
Departemen kesehatan mengatakan telah melacak semua orang yang melakukan kontak dengan Spencer. De Blasio mengatakan bahwa berada dalam kereta atau tinggal dekat seseorang yang terinfeksi ebola tidak akan secara langsung membuat orang lain dalam resiko tertular.
Baca Juga :
6 Fakta TKW yang Dikira Meninggal di Suriah, Kembali ke Kampung Halaman Setelah Hilang 22 Tahun
Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup
Satu-satunya poin yang didapat Indonesia berasal dari Jonatan Christie. Kemenangan itu pun mencatatkan fakta mengerikan bagi pebulutangkis 26 tahun tersebut.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :