Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Otoritas Yordania menahan wakil ketua partai Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim), Kamis 20 November, karena mengeluarkan kritik atas langkah Uni Emirat Arab untuk memasukkan kelompok itu dalam daftar teroris.
Dilansir dari
Reuters
, Jumat 21 November, Zaki Bani Rushaid ditahan setelah rapat di markas partai Islam itu di Amman. Perintah penahanan dikeluarkan oleh jaksa penuntut umum Yordania, atas tuduhan mengganggu hubungan dengan negara sahabat.
Sementara di Mesir, polisi menahan Mohamed Ali Bishr, salah satu pemimpin Persaudaraan Muslim yang terbebas dari hukuman penjara, setelah dijatuhkannya Presiden Mohamed Mursi yang merupakan wakil dari Persaudaraan Muslim, pada 2013.
Bishr yang menjabat menteri dalam pemerintahan Mursi, dituduh memicu kekerasan dan aksi terorisme, serta berusaha menggulingkan pemerintah setelah menyerukan aksi protes besar pada 28 November mendatang.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Setelah beberapa dekade menjadi organisasi terlarang di Mesir, Persaudaraan Muslim untuk pertama kalinya memenangkan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Mursi memimpin selama setahun, namun dijatuhkan setelah aksi protes publik.
Abdel Fattah al-Sisi yang memenangkan pemilihan presiden, Mei 2014, berjanji bahwa Persaudaraan Muslim tidak akan dijadikan organisasi terlarang selama pemerintahannya. Namun kelompok itu masih mendesak agar Mursi kembali ditetapkan sebagai presiden.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah beberapa dekade menjadi organisasi terlarang di Mesir, Persaudaraan Muslim untuk pertama kalinya memenangkan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Mursi memimpin selama setahun, namun dijatuhkan setelah aksi protes publik.