Rumah Tempat Pembunuhan 8 Anak di Australia Akan Dihancurkan

Seorang polisi menjaga lokasi tragedi pembunuhan delapan anak di Cairns.
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
- Rumah tempat seorang ibu membunuh delapan anak, sebagian besar adalah anak kandungnya, akan dihancurkan sebagai bagian dari proses pemakaman, sesuai dengan budaya komunitas pribumi Kepulauan Selat Torres, Australia.


Dilansir dari
Reuters
, Senin, 22 Desember 2014, anggota parlemen Queesland Gavin King mengatakan, pemerintah setuju untuk menghancurkan rumah di kota Cairns itu, terkait dengan kepercayaan adat istiadat warga asli.


"Setelah konsultasi yang ekstensif, kami akan merubuhkan rumah itu," kata King. Dia menambahkan, pemerintah akan bekerjasama dengan komunitas, atas cara pemakaman yang akan dilakukan.


Raina Mersane Ina Thaiday yang berusia 37 tahun, dituntut atas pembunuhan delapan anak yang berusia antara dua hingga 14 tahun. Tujuh anak adalah anak kandungnya, sementara satu orang anak merupakan keponakannya.


Saat ini Thaiday masih dalam perawatan di rumah sakit dan dijaga ketat oleh polisi. Media diminta untuk mengikuti aturan, yang berlaku di komunitas Penghuni Kepulauan Selat Torres, dengan tidak menyebutkan nama serta menampilkan foto anak-anak yang mati.


Komunitas orang asli Australia, yang terpisah dari komunitas Aborigin itu, meyakini bahwa nama orang yang meninggal tidak boleh disebut hingga batas waktu tertentu, atau arwahnya tidak akan bisa pergi, dan mengganggu anggota keluarga lain.


Simak Juga:
Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'


3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang

Jenazah warga sipil korban penembakan OPM saat dievakuasi TNI-Polri

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Korban Penembakan OPM di Papua

Proses evakuasi menggunakan helikopter gabungan TNI-Polri.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024