Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
-
BBC
dalam laporannya menyebut raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, diyakini tidak memiliki ketertarikan dalam hal politik atau reformasi sosial dibanding pendahulunya, Raja Abdullah yang wafat pada Jumat, 23 Januari 2015.
Dia diperkirakan meneruskan kebijakan Abdullah, dan prioritas utamanya adalah menjaga stabilitas kerajaan. "Saya pikir Anda akan melihat keberlanjutan. Kebijakan yang sama," kata James Zogby, presiden Institut Arab Amerika yang dikutip
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saudi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah
Baca Juga :
Raja Arab Saudi Jawab Kritik Ulama Iran
Dia diperkirakan meneruskan kebijakan Abdullah, dan prioritas utamanya adalah menjaga stabilitas kerajaan. "Saya pikir Anda akan melihat keberlanjutan. Kebijakan yang sama," kata James Zogby, presiden Institut Arab Amerika yang dikutip
Washington Post
.
Sejauh ini, ada kekhawatiran akan kondisi kesehatan Raja Salman yang telah berusia 79 tahun, serta diketahui menderita dimensia. Di luar masalah kesehatan, Salman dikenal figur yang tegas dan ditakuti para pangeran lainnya.
Para pangeran yang dianggap tidak memiliki perilaku baik, kerap berakhir dalam penjara pribadi Salman. Selama 48 tahun menjabat gubernur Riyadh (1963-2011), dia memiliki sebuah penjara kecil di istana pribadinya.
Di penjara itu, dia akan mengurung anggota keluarga kerajaan yang dianggap melanggar hukum. "Salman memiliki otoritas yang besar di antara keluarga kerajaan. Dia dicintai dan sekaligus ditakuti," kata Robert Lacey, yang dikutip
Washington Post.
Seorang konsultan bisnis di Mekah, Nasim Chowdhury, menyebut Salman dikenal sebagai penengah saat terjadi perselisihan antara kubu liberal dan konservatif dalam keluarga kerajaan. Salman juga dinilai sukses membangun Riyadh.
Salman menjadikan Riyadh, sebuah kota padang pasir yang kekurangan air saat dia mulai menjabat wakil wali kota pada 1954, menjadi sebuah kota metropolitan yang dipenuhi hotel-hotel mewah, perbankan, serta pusat perbelanjaan mewah.
Lacey menyebut Salman sebagai figur kunci di keluarga. "Banyak orang mengatakan pada saya, bahwa dia adalah satu-satunya putra yang sangat mirip dengan ayahnya, baik penampilan maupun sifat. Tidak ada di keluarga kerajaan, yang seperti dia," ucap Lacey. (art)
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Washington Post
