Menlu Retno Minta Akses Pendidikan Bagi Anak TKI di Malaysia

Menlu Retno Marsudi saat berbincang dengan seorang buruh migran di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aulia Badar

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi meminta dukungan kepada Menlu Malaysia, Anifah Aman agar memberikan izin untuk pembangunan Pusat Pembelajaran Masyarakat (CLC), khususnya di area perkebunan. Menurut informasi dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, total terdapat 207 CLC yang sudah dibangun di Malaysia.

Namun, sebagian masih belum mengantongi izin. Demikian isi siaran pers yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu pada hari ini. Perhatian terhadap anak-anak Buruh Migran Indonesia, ujar Retno, merupakan bagian program Presiden Joko Widodo untuk melindungi warga Indonesia di luar negeri. Dia pun menyampaikan isu yang selama ini menjadi kekhawatiran BMI kepada Anifah.

"Menlu Anifah pun mengakui pentingnya kontribusi pekerja asing termasuk dari Indonesia bagi perkembangan ekonomi Malaysia. Menlu Malaysia juga mengakui pentingnya untuk bekerja sama dan meningkatkan perlindungan terhadap BMI di Negeri Jiran," tulis Kemlu.

Selain itu, Menlu Retno mengapresiasi program pemutihan bagi pekerja asing yang tidak memiliki izin kerja atau 6P yang dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia. Sebab, program tersebut dimanfaatkan oleh lebih dari 600 ribu BMI ilegal. Mereka telah melalui proses 6P sejak tahun 2011 hingga 2014.

"Indonesia akan terus menantikan diskusi lebih lanjut dengan Malaysia mengenai cara dan langkah-langkah untuk mengatasi BMI ilegal," ujar Kemlu.

Dalam pertemuan dengan Anifah, Retno juga menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Negeri Jiran. Berdasarkan data yang dimiliki Kemlu, Malaysia merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia. Bahkan, dalam 5 tahun terakhir perdagangan dua arah terus mengalami peningkatan.

"Di tahun 2013, perdagangan bilateral mencapai lebih dari US$23 miliar. Malaysia juga menjadi investor asing terbesar ke lima yang berinvestasi di Indonesia," papar Kemlu.

Total nilai investasi yang dibenamkan, lanjut Kemlu di tahun 2014, mencapai US$711 juta.

Kunjungan Retno ke Malaysia akan mencapai puncaknya ketika menghadiri pertemuan tingkat tinggi Menlu se Asia Tenggara pada Rabu esok di Kuala Lumpur.

'Hubungan Indonesia-Malaysia Sangat Spesial'

Baca juga:

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohemed Hashim

Malaysia Ingin Selesaikan Masalah dengan RI

Berbagai pertemuan dan program Malaysia-RI sudah dijalankan.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2016