7 Larangan Pangan di Eropa, Tapi Dibolehkan di AS

Ilustrasi USDA
Sumber :

VIVA.co.id - Uni Eropa secara serius berusaha melindungi warga mereka dengan menerapkan aturan keamanan pangan yang ketat. Langkah yang diterapkan Eropa, tampaknya jauh lebih baik daripada Amerika Serikat.

Dikutip dari laman Mother Jones, setidaknya ada tujuh praktik yang dilarang di Eropa terkait keamanan pangan, namun dibolehkan di AS.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Pertama adalah atrazine, yang dapat menyebabkan persoalan reproduksi, walau dalam dosis sangat sedikit sekali pun.

Kedua adalah arsenik. Ya, bahan sangat beracun itu digunakan oleh industri ternak di AS, untuk membuat ternak tumbuh sangat cepat. Arsenik dapat mengakibatkan kegagalan sistem syaraf yang mengakibatkan kematian dalam waktu cepat.

Limbah unggas
. Eropa melarang semua bentuk protein hewan untuk pakan ternak, terutama dari limbah unggas. Sementara itu, ternak di AS mengonsumsi lebih dari dua miliar pound limbah unggas yang mengandung arsenik setiap tahunnya.

Klorin. Unsur kimia beracun yang dapat merusak sistem pernafasan manusia itu, digunakan dalam jumlah besar oleh industri unggas di AS, sebagai cara yang dianggap efektif dan cepat membunuh bakteri pada daging unggas atau karkas.

Fakta yang mengerikan adalah, menurut dokumen United States Department of Agriculture (USDA) yang dibocorkan Washington Post, peraturan baru tengah disiapkan USDA yang akan meningkatkan praktik penggunaan klorin untuk industri unggas di AS.

Antibiotik yang dilarang penggunaannya di Eropa, justru dibolehkan di AS, yang penggunaannya bertujuan untuk mempercepat perkembangan ternak. Selain antibiotik, AS juga menggunakan Ractopomine dan bahan kimia lain dalam pakan ternak.

Bukannya melarang penggunaan ractopomine, pemerintahan Presiden AS Barack Obama, justru secara aktif memaksa Eropa dan negara-negara lain untuk menerima penggunaan ractopamine pada ternak.

Kandang sempit. Hewan betina akan ditempatkan dalam sebuah kandang sempit sepanjang hidupnya, dipaksa untuk terus berkembang biak. Hewan-hewan itu tidak dapat bergerak ke depan, belakang atau ke samping dalam kandang yang sangat sempit. (asp)


Tragis, 97 Anak SD Keracunan Makanan dari Pemerintah

Simak Juga:

PETA Desak Investigasi Pemakan Bayi Tikus



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya