Sumber :
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id
- Tiongkok telah memasukkan keamanan pangan dan modernisasi pertanian, dalam daftar prioritas utama kebijakan pedesaan pada 2015, seiring menurunnya produktivitas agrikultural yang memicu kekhawatiran tentang masa depan pasokan pangan.
Dokumen nomor satu yang dikeluarkan pemerintah dan dirilis kantor berita
Xinhua
, Minggu, 1 Februari 2015, memperlihatkan keinginan Tiongkok untuk melindungi lahan pertanian, serta pemberian pinjaman bagi petani untuk mengatasi kesenjangan antara wilayah kota dan desa.
Dikutip oleh
Reuters
, dokumen itu juga mengatur upaya membersihkan lahan yang rusak akibat penambangan. Pertanian modern akan dibuat, regulasi kualitas pangan dan produk pertanian lainnya akan ditingkatkan.
Pada reformasi lahan, petani dimungkinkan untuk memperdagangkan tanah mereka demi mengatasi kemiskinan, serta membuat pertanian yang lebih luas dan efisien. Sebelumnya petani Tiongkok terikat kontrak pada pemerintah, yang melarang mereka menjual lahan.
Sepertiga populasi Tiongkok hidup di pedesaan, dengan banyak pemuda telah pindah ke kota-kota, menyebabkan turunnya produktivitas lahan-lahan pertanian, memicu kekhawatiran atas pasokan makanan negara itu di masa depan.
Lebih banyak infrastruktur akan dibangun di pedesaan, termasuk jaringan pipa air, serta jaringan untuk energi alternatif seperti energi surya. Pemerintah juga akan mendorong investasi swasta di sektor pertanian.
Baca Juga :
Ini Untungnya Daftar Asuransi Pertanian.
Halaman Selanjutnya