Anggota Partai Fretilin Berpeluang Gantikan Xanana Gusmao

Xanana Gusmao.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, telah menerima pengunduran diri Xanana Gusmao dari jabatan sebagai Perdana Menteri. Penerimaan itu disampaikan Taur dalam sebuah pertemuan kabinet.


Stasiun berita
Channel News Asia
, Senin, 9 Februari 2015 melansir, dia menerima pengunduran diri Xanana dan saat ini akan memulai proses pembentukan sebuah pemerintahan baru. Diharapkan konstitusi pemerintahan baru akan dibentuk pada akhir pekan ini.


Kata Kapolri soal Kasus Brigadir Ridhal Ali yang Tewas Bunuh Diri
Hingga saat ini, pengganti Xanana memang belum ditunjuk. Namun, banyak pengamat menilai kandidat kuat untuk menggantikan pemimpin Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) diprediksi akan dipegang oleh mantan Menteri Kesehatan, Rui Araujo.

Rizky Irmansyah Belum Minta Maaf, Nikita Mirzani: Harusnya Dia Bersyukur Dapet Gue

Rui diketahui merupakan anggota yang menonjol dari kelompok oposisi, Partai Fretilin dan pernah menjabat sebagai Wakil PM. Sementara, Xanana diprediksi akan tetap berada di dalam lingkar pemerintahan paska mengundurkan diri sebagai PM.
Indonesia ke Perempat Final Uber Cup 2024, Ester Minta Maaf, Komang Ayu Senang


Harian Australia,
Sydney Morning Herald (SMH)
, melansir, kemungkinan besar dia akan duduk sebagai menteri yang membidangi perencanaan dan pembangunan strategis.


Dalam pandangan penulis dan pengamat mengenai Timor Leste sejak lama, Gordon Peake, rekonsiliasi yang kini tengah berlangsung di luar perkiraan banyak pihak.


"Ini sangat tidak biasa dan sama saja seperti Tony Abbott mundur sebagai PM lalu menduduki jabatan sebagai menteri di dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Bill Shorten," ungkap Peake memberi analisa.


Namun, lanjut Peake, justru ini merupakan sebuah contoh yang tidak dapat diprediksi dalam politik di Timor Leste.


"Apa yang menarik adalah tidak ada krisis. Semua terlihat seperti transisi yang telah diatur," imbuh dia.


Restrukturisasi pemerintahan juga termasuk merampingkan kabinet. Sebanyak empat Menteri Koordinator akan ditarik dari beberapa partai politik yang berbeda.


Sebelumnya, Xanana mengatakan akan mundur di saat usianya mendekati 70 tahun. Namun, dia ingin memastikan stabilitas terlebih dahulu di saat dia mundur dari jabatan sebagai PM.


Xanana telah menjabat sebagai PM sejak tahun 2007 lalu.


Baca juga:




 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya