- Twitter/Kristina Costalos
VIVA.co.id - Puluhan ribu orang Australia diminta untuk tetap berada di dalam rumah. Itu akibat datangnya topan Marcia yang merusak rumah, menumbangkan pohon dan memutus arus listrik, Jumat, 20 Februari 2015.
Dilansir dari Reuters, topan pertama menghantam timur laut Australia dengan kecepatan mencapai 285 kilometer per jam, sementara topan susulan akan mendera wilayah Barat.
Topan dengan kategori 5 atau tertinggi meluluhlantakkan negara bagian Queensland. Karena itu tiba hampir tanpa peringatan setelah kecepatan angin bertambah hanya beberapa jam sebelumnya.
Tim tanggap darurat segera melakukan evakuasi warga dari ribuan rumah, yang berada pada jalur topan Marcia. "Tetap di rumah, jangan keluar," kata Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszcuk.
Dia memperingatkan 75.000 warga kota Rockhampton bahwa Marcia masih menjadi ancaman sekalipun telah melemah menjadi kategori 3. "Mata badai mengarah langsung pada kalian," ujarnya.
Meteorologi menyebut puncak ancaman topan akan berkurang pada Jumat siang. Namun, mereka memperingatkan turunnya hujan deras yang dapat menyebabkan banjir hingga beberapa hari mendatang.
Street signs ripped out of the ground & power lines down. We'll be crossing live from Yeppoon at 5pm @channeltennews pic.twitter.com/eRDxqqPy5n
— Kristina Costalos (@kcostalos) 20 Februari 2015Sad scenes here in #Yeppoon... #TCMarcia sure did a lot of damage. @channeltennews pic.twitter.com/puZO1wq1uQ
— Kristina Costalos (@kcostalos) 20 Februari 2015Simak Juga:
Topan Ganas di Filipina, Evakuasi Besar-besaran Dilakukan
14 ribu warga dievakuasi ke tempat aman.
