Pesan Terakhir Musuh Presiden Putin Sebelum Ditembak

Polisi Rusia memeriksa jenazah Boris Nemtzov korban penembakan
Sumber :
  • REUTERS/George Malets
VIVA.co.id -
Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia, Boris Nemtsov, tewas ditembak oleh sekelompok orang saat melintasi jembatan di jalanan Kremlin, Moskow, Jumat sekitar pukul 23.40 waktu setempat.


Lawan politik Presiden Vladimir Putin itu menuliskan
tweet
terakhirnya sebelum tewas. Dalam pesannya, dia mengajak seluruh oposisi Rusia untuk bersatu dalam unjuk rasa anti-perang yang akan digelar Minggu besok, 1 Maret di Moskow.


"Jika Anda mendukung menghentikan perang Rusia dengan Ukraina, jika Anda mendukung menghentikan agresi Putin, datang ke musim semi Maret di Maryino pada 1 Maret," tulis Nemtsov seperti dilansir
BBC
, Sabtu 28 Februari 2015.


Bahkan, dalam wawancaranya pada 10 Februari 2015 kepada situs Rusia, Sobesednik, Nemtsov menyampaikan ketakutan terhadap keselamatan jiwanya.


"Aku takut Putin akan membunuh saya," kata Nemtsov dalam artikel berbahasa Rusia.


"Saya percaya bahwa dia adalah orang yang membuat perang di Ukraina. Saya tidak menyukainya lagi," kata Nemtsov.

Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah

Nemtsov menuduh Putin telah mengobarkan pemberontakan berdarah di timur Ukraina sejak Maret tahun lalu.
China Minta Daftar Nama Teroris ke Negara G20


AS Akan Blokir Pengiriman Jet Tempur Rusia ke Iran
Kepolisian Rusia mengatakan, Nemtsov ditembak berkali-kali dengan menggunakan pistol oleh sekelompok orang yang mengendarai mobil berwarna putih. Saat peristiwa itu, Nemtsov sedang berjalan bersama seorang wanita.

Mendengar peristiwa pembunuhan terhadap pemimpin oposisi Rusia itu, Vladimir Putin telah menyampaikan duka citanya. Dia mengutuk aksi pembunuhan terhadap Nemtsov. (ren)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya