Sumber :
- REUTERS/Harrison McClary
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Sierra Leone, Sam Sumana, memutuskan untuk mengkarantina dirinya sendiri, karena khawatir tertular virus Ebola usai pengawalnya tewas akibat penyakit itu. Menurut sumber di sebuah rumah sakit, pengawal pribadi Sumana, John Koroma, meninggal akibat Ebola pada Jumat pekan lalu.
Kantor berita
Reuters
, Minggu, 1 Maret 2015 melansir Sumana akan dikarantina selama 21 hari. Selama dikarantina, dia akan bekerja dari kediamannya di bagian barat ibukota Freetown.
Ditemui di kediamannya, Sumana mengaku dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala sakit apa pun. Kendati dalam keadaan sehat, dia tidak ingin mengambil risiko.
"Saya yang memutuskan untuk ditempatkan dalam fasilitas karantina, karena saya tidak ingin mengambil risiko dan ingin menjadi contoh," ujar Sumana.
Baca Juga :
Remaja Cewek Ini Punya Cara Cepat Deteksi Ebola
Oleh sebab itu, Pemerintah Sierra Leone akan memberlakukan patroli yang lebih ketat di bagian tepi pantai, dermaga dan titik pemeriksaan.
Penyakit Ebola kembali menghantui Sierra Leone. Pada pekan lalu, angkanya naik dari 18 kasus. Padahal sebelumnya 16 kasus.
Bai Koroma juga tengah meminta bantuan kepada organisasi Uni Eropa supaya penyakit tersebut bisa diatasi. Dia berangkat ke Brussel pada Minggu kemarin untuk menghadiri sebuah pertemuan internasional melawan Ebola dan mengukur kemampuan fasilitas yang dimiliki oleh negara yang terpapar virus.
Menurut data organisasi kesehatan dunia, WHO, total terdapat 9.300 orang tewas di kawasan Afrika Barat pada Desember 2013 akibat Ebola. Sementara, total lebih dari 23.500 kasus Ebola dilaporkan terjadi di Sierra Leone, Liberia dan Guinea. (ren)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Oleh sebab itu, Pemerintah Sierra Leone akan memberlakukan patroli yang lebih ketat di bagian tepi pantai, dermaga dan titik pemeriksaan.