RI Kecewa Taiwan Telat Informasikan Hilangnya Kapal

ilustrasi kapal Taiwan
Sumber :
VIVA.co.id
Kapal Taiwan Ditembak, Ini Penjelasan Menteri Susi
- Pemerintah RI mengaku kecewa terhadap Otoritas Taiwan, terkait lambannya pemberian informasi mengenai hilangnya kapal ikan Taiwan, Hsiang Fu Chuen yang hilang pada 26 Februari 2015 di Samudera Atlantik. Sebab, informasi itu baru diterima oleh Pemerintah Indonesia pada Senin kemarin.

Kapal Taiwan Hsiang Fu Chien Tak Pernah Ditemukan

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, pada Kamis, 12 Maret 2015. Diplomat yang akrab disapa Tata itu menyebut pernyataan bernada kecewa telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke otoritas Taiwan.
Tabrakan Kapal Taiwan, Polisi Periksa Dua Tersangka


"Menlu Retno telah mengungkap kekecewaan terhadap otoritas Taiwan atas lambannya penanganan isu ini. Otoritas Taiwan seperti tidak memiliki urgensi untuk mencari tahu keberadaan kapal, khususnya 21 ABK Indonesia di sana," ucap Tata.


Diplomat yang pernah bertugas di Swiss itu menyebut sejak informasi tersebut diketahui, Retno langsung memberi instruksi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk melakukan koordinasi dan mengetahui apa langkah-langkah yang telah dilakukan otoritas Taiwan dan pemilik kapal.


"Menlu juga telah mengirimkan perwakilan ke Taipe untuk berbicara dengan Otoritas Taiwan dan pemilik kapal untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan serta isu terkait kompensasi," ujar dia.


Sejauh ini, lanjut Tata, Pemerintah Taiwan telah meminta bantuan ke Argentina, karena kapal yang dibuat 28 tahun lalu, hilang di dekat Pulau Falkland, Argentina.


"Kapal hilang di Atlantik Selatan, sekitar 1.600 mil Laut Argentina dan 1.100 mil dari Laut Falkland," kata Tata.


Dalam kesempatan itu, Tata turut menjelaskan kronologi hilangnya kapal asal Taiwan itu. Pembicaraan terakhir antara kapten dan pemilik tercatat tanggal 26 Februari 2015. Lalu, pada tanggal 2 Maret 2015, pemilik kapal melapor ke Otoritas Taiwan.


Sayangnya, KDEI baru diinformasikan pada Senin kemarin. Taiwan sendiri telah meminta bantuan ke Argentina dan para nelayan yang berlayar di sekitar tempat kejadian.



![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya