Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Mohammed al-Rashed yang digunakan oleh pemerintah Kanada sebagai informan, untuk mengetahui aktivitas ISIS, mengaku telah membantu banyak warga asing untuk menyusup ke Suriah.
Dikutip dalam laporan
Daily Sabah
, Senin, 16 Maret 2015, Rashed mengaku telah membantu beberapa warga negara Indonesia (WNI), Afrika, Australia, Nigeria, dan Inggris.
Dia mengirimkan informasi paspor dan berbagai keterangan lain, tentang militan asing yang bergabung dengan ISIS. Selain tiga gadis Inggris, ada setidaknya 12 orang lain yang dibantunya menyusup ke Suriah.
Tugas Rashed adalah mempelajari, jalur-jalur yang digunakan oleh para militan asing untuk bergabung dengan ISIS, lalu mengirimkan informasi itu pada pemerintah Kanada.
Untuk dana operasionalnya, Rashed mendapat penggantian tiket pesawat dari Kedubes Kanada. Sementara itu, orang yang dibantunya menyusup, menanggung biaya tiket bus.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengirimkan informasi paspor dan berbagai keterangan lain, tentang militan asing yang bergabung dengan ISIS. Selain tiga gadis Inggris, ada setidaknya 12 orang lain yang dibantunya menyusup ke Suriah.