Sumber :
VIVA.co.id
- Salah satu mantan petinggi militer Inggris paling senior, Lord West of Spithead, mengatakan Rusia menempatkan satu kapal mata-mata di lepas pantai Inggris, untuk menyadap komunikasi militer.
Dikutip dari laman
Daily Mail , Rabu, 18 Maret 2015, West menuding Rusia menggunakan kapal penangkap ikan, yang dilengkapi teknologi penyadapan, di perairan internasional dekat Inggris.
Baca Juga :
Thailand Siap Awasi Turis Asing via Ponsel
Baca Juga :
Untung Rugi Enkripsi WhatsApp
Dikutip dari laman
Baca Juga :
Beda Enkripsi WhatsApp dan BlackBerry Messenger
Dia menyebut kegiatan mata-mata telah beranjak ke tingkat yang mengkhawatirkan, dengan Presiden Vladimir Putin dituduhnya memerintahkan dilakukannya lebih banyak tindakan provokasi.
West mengatakan, taktik Perang Dingin didesain untuk memperoleh data intelijen tentang rudal nuklir dan kapal-kapal perang Inggris. Tuduhan itu disampaikannya, seiring unjuk kekuatan yang tengah dilakukan Moskow.
Putin mengerahkan 45.000 pasukan, lebih dari 56 kapal perang dan kapal selam, serta 110 pesawat untuk latihan militer di Laut Barents, beberapa pekan sebelum latihan militer Nato di Skotlandia.
Inggris dan 11 negara Nato lainnya akan terlibat dalam latihan gabungan, pada April, didesain untuk memamerkan kekuatan pada Rusia, melibatkan 12.000 personel militer.
Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon menyebut 58 kapal perang dan kapal selam akan dikerahkan, serta 50 pesawat dan 3.000 pasukan darat, untuk memperlihatkan kekuatan Nato pada dunia.
Kapal Rusia yang oleh Nato diklasifikasikan sebagai AGI (Auxiliary Intelligence Gathering), itu disebut dapat menyadap transmisi suara dalam jarak 200 mil, dengan sasaran pangkalan udara Inggris.
Penyadapan itu membuat Rusia dapat memantau, kapan pesawat-pesawat Typhoon Inggris lepas landas. "Tampaknya mereka bekerja untuk mendukung pesawat-pesawat pembom Rusia," kata seorang pejabat militer Inggris.
Pejabat itu menyebut, Rusia sengaja mencatat reaksi Inggris terhadap pesawat-pesawat pembom Rusia, yang terbang dekat wilayah Inggris.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyebut kegiatan mata-mata telah beranjak ke tingkat yang mengkhawatirkan, dengan Presiden Vladimir Putin dituduhnya memerintahkan dilakukannya lebih banyak tindakan provokasi.