Sumber :
- REUTERS/U.S. Air Force/Senior Airman Matthew Bruch/Handout
VIVA.co.id
- Seorang pejabat di Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Jumat kemarin mengatakan jet tempur milik militer Arab Saudi jatuh di perairan Teluk Aden pada Kamis kemarin. Namun, dua pilot yang mengendarai jet tempur F-15 itu berhasil diselamatkan oleh militer Negeri Paman Sam.
Harian
Wall Street Journal
(WSJ), Jumat, 27 Maret 2015 melansir, jet tersebut diduga merupakan bagian dari operasi serangan udara ke Yaman. Namun, pejabat tersebut menolak berbicara mengenai penyebab jet tempur itu jatuh ke perairan internasional.
Militer AS menolong dua pilot Saudi itu atas permintaan pemerintah mereka. Pada Kamis sore, Pemerintah Arab Saudi meminta bantuan ke Negeri Paman Sam mengenai insiden itu.
AS merespon dengan mengirimkan satu helikopter HH-60 yang terbang dari pangkalan militer regional di Djibouti. Kedua pilot berhasil ditemukan pada pukul 17.20 waktu setempat.
Menurut pejabat itu, operasi penyelamatan kedua pilot membutuhkan waktu dua jam. Saat proses penyelamatan digelar, militer AS berkoordinasi dengan kapal penghancur USS Sterrett yang beroperasi di wilayah itu. Selain itu, AS turut mengerahkan USS New York untuk turut membantu.
Saat ini kondisi kedua pilot telah membaik usai diselamatkan. Mereka tengah dimintai keterangan oleh Pemerintah Saudi.
"Ini merupakan sebuah contoh yang hebat terkait bantuan logistik yang kami berikan," ujar pejabat berwenang tadi.
Baik Obama dan Salman mengedepankan dialog sebagai cara menyelesaikan konflik. Menurut data dari laman Huffington Post
, akibat serangan udara yang dilancarkan Saudi ke Yaman sejak dua hari lalu, puluhan warga sipil tewas.
Dalam serangan udara yang dilakukan hari Jumat kemarin telah menewaskan 24 warga Yaman. Sehingga, total korban tewas telah mencapai 45 orang.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, akibat serangan udara yang dilancarkan Saudi ke Yaman sejak dua hari lalu, puluhan warga sipil tewas.