Mantan Presiden Yaman Memohon Dapat Keluar dengan Aman

Mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Gejolak Yaman, Kelompok Houthi Tewaskan 1.000 Anak
- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, mengirimkan pesan pada negara-negara Arab Teluk, meminta jaminan keamanan untuk keluar dari Yaman bagi diri dan keluarganya.

Salat Idul Adha Dibom, Puluhan Tewas

Dilansir dari
Temui Raja Saudi, Jokowi Akan Tagih Perbaikan KBRI Yaman
Al Jazeera , Kamis, 16 April 2015, Saleh yang dipaksa mundur pada 2012 dituduh mendukung pemberontak Houthi, yang telah menguasai ibu kota Sanaa, memaksa Presiden Abd-Rabbu Manosur Hadi lari ke Arab Saudi.


Sumber yang dikutip
Al Jazeera
menyebut, komunikasi dilakukan oleh sejumlah mantan pejabat pemerintah, termasuk mantan menteri luar negeri Abu Bakr al-Qirbi.


Namun, permintaan ditolak Arab Saudi, yang memimpin koalisi negara-negara Arab Teluk dalam operasi militer di Yaman, sejak akhir Maret. Pada pesannya, Saleh disebut mengatakan tidak memiliki hubungan dengan Houthi.


Dia juga menegaskan tidak terlibat dalam perang yang terjadi saat ini. Houthi yang melakukan pemberontakan pada September 2014, berhasil menguasai Sanaa dan menempatkan Hadi dalam tahanan rumah, Februari 2015.


Mereka menuntut Hadi yang didukung oleh Arab Saudi, untuk melakukan reformasi politik yang artinya akan mengurangi pengaruh Saudi di Yaman. Hadi kemudian lari dari tahanan rumah dan berlindung di Aden.


Houthi hampir berhasil menguasai Aden, ketika Saudi akhirnya menggelar serangan udara untuk menghentikan Houthi, pada 26 Maret lalu, dengan mengajak negara-negara Arab Teluk. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya