VIDEO: Prancis Ancam Putuskan Hubungan karena Eksekusi Mati

Presiden Prancis Francois Hollande.
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA.co.id
- Isu eksekusi mati rupanya juga membuat Pemerintah Prancis berang. Sebab, permintaan mereka kepada Indonesia agar tidak mengeksekusi salah seorang warga mereka, Serge Atlaoui, tidak dipenuhi  Presiden Joko Widodo.


Berbicara di ibukota Baku, Azerbaijan, Presiden Francois Hollande mengancam akan ada konsekuensi diplomatik seandainya Atlaoui tetap dieksekusi pada Selasa malam. Berbagai ancaman mulai dari memanggil pulang Duta Besar Corrine Breuze, enggan berkunjung ke Indonesia hingga penghentian sementara diskusi kerja sama kedua negara yang dibahas di sela KTT G20 tahun lalu di Brisbane dilontarkan Hollande ke media.


Klik videonya


Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elizabeth, adanya ancaman dari negara sahabat terhadap Indonesia karena eksekusi mati harus ditindaklanjuti secara serius. Presiden Joko Widodo harus melakukan lobi dan pendekatan secara personal untuk menjelaskan duduk permasalahan terkait pelaksanaan eksekusi mati.


"Setelah itu dilakukan (hukuman mati), ada persoalan hubungan bilateral yang harus dijaga. Indonesia tidak mungkin tidak berhubungan dengan negara asal di mana warganya dieksekusi di sini. Tetapi, kembali kalau berpikir kepentingan nasional, perdagangan narkoba sudah memakan korban yang banyak, dari usia anak-anak hingga dewasa," kata Adriana.
Menko Luhut Minta Soal Eksekusi Mati Tak Perlu Diumbar


Fokus Pembangunan, Eksekusi Mati Tahap Ketiga Ditunda
Sehingga, berdasarkan fakta-fakta tersebut, Adriana menambahkan, Presiden Jokowi merasa perlu memberlakukan hukuman mati bagi pelaku tindak kejahatan narkoba.

Jaksa Agung Belum Pikirkan Eksekusi Tahap 3

Dalam eksekusi gelombang kedua, total terdapat 10 terpidana yang akan dieksekusi di Pulau Nusakambangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya