Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Nepal

kondisi nepal usai diguncang gempa
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar

VIVA.co.id - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah akan mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama ke Nepal besok.

Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan

Bantuan rencananya akan diangkut menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) 737-400 dan dilepas oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Dihubungi VIVA.co.id melalui sambungan telepon, pada Selasa, 28 April 2015, Iqbal menjelaskan, bantuan kemanusiaan itu terdiri dari tenda pengungsi, tenda rumah sakit yang disumbangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kantong jenazah, makanan siap saji dan obat-obatan. Selain itu, Indonesia juga akan mengirimkan 15 dokter dan tim pendukung medis guna membantu proses pengobatan korban gempa.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

"Bantuan itu termasuk esensial dan sangat dibutuhkan oleh para korban saat ini. Menlu rencananya akan melepas bantuan pada Rabu esok pukul 16.00 WIB di Bandara Halim," kata Iqbal.

Diperkirakan, bantuan akan tiba di Kathmandu pada Kamis dini hari. Dia menambahkan, begitu tiba di Nepal, tim kemanusiaan dari Indonesia akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Nepal dan organisasi internasional. Tujuannya, untuk mencari tahu sejauh apa bantuan yang bisa diberikan bagi korban bencana.

Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda

Usai pengiriman bantuan kemanusiaan besok, BNPB akan mengirimkan bantuan lanjutan di hari Jumat.

Daki Gunung Everest

Iqbal menambahkan, terdapat empat dokter yang tengah berlibur ke Nepal saat gempa menghantam. Mereka berniat untuk mendaki Gunung Everest. Namun, rencana tersebut gagal.

"Namun, kami berhasil menghubungi mereka dan mengatakan akan bertahan di Nepal untuk membantu korban luka serta mengevakuasi jenazah," ujar Iqbal.

Keempat dokter yang dirujuk Iqbal yakni dr. Meinardi Mastur, dr. Ahmad Novel, dr. Prabudi, dan dr. Eko Prasetyo. Terdapat sisa satu WNI lainnya yang diketahui juga mendaki gunung dan selamat yaitu Cecilia Enny.

[Untuk melihat daftar nama sementara WNI di Nepal klik ]

Sementara, tiga pendaki gunung asal Bandung yang berangkat bersama Taruna Hiking Club masih belum diketahui nasibnya. Menurut juru bicara Taruna Hiking Club, ketiga pendaki itu diketahui bernama Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita.

Iqbal mengatakan, hingga saat ini terus mencari informasi mengenai keberadaan WNI lainnya di Nepal. Karena jaringan telekomunikasi yang terbatas, Iqbal menyiasati upaya tersebut dengan menggunakan WNI yang diketahui selamat berada di Nepal.

"Mereka lah yang menjadi 'kaki dan tangan' kami di sana. Sebab, kami tidak memiliki KBRI di Nepal. Sementara, kantor konsul kehormatan yang ditunjuk pemerintah juga terkena dampak gempa," kata dia.

Untuk itu, tak heran jika pergerakan informasi sedikit lambat. Iqbal turut menyampaikan kemungkinan pemulangan WNI yang berstatus pengunjung di Nepal.

"Usai mengantarkan bantuan kemanusiaan, rencananya pesawat akan kembali ke Tanah Air sambil mengantar sekitar 40 WNI dari Nepal. Sementara, sisanya ada yang memilih tetap tinggal atau menggunakan penerbangan komersial."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya