Dubes dan Pejabat KBRI di Nigeria Diancam

Jenasah Terpidana Mati Sylvester Obiekwe Nwolise
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Dampak pelaksanaan hukuman mati terhadap 12 warga asing terpidana kasus narkoba turut berpengaruh terhadap hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Setelah sebelumnya Indonesia mengalami ketegangan dengan Australia, kini protes juga muncul dari Nigeria.

Dalam surat sebuah kelompok yang menamakan diri mereka M.O.G, menebar ancaman kepada KBRI di Abuja, Nigeria, karena telah mengeksekusi mati beberapa warga dari negara mereka.

"M.O.G kecewa melihat perkembangan situasi ini, jadi kami memperingatkan Pemerintah Indonesia untuk menghentikan pelaksanaan hukuman mati," tulis kelompok tersebut.

Mereka bahkan mencatat nama Duta Besar dan nama staf yang bekerja di gedung kedutaan.

"Pak Harry Purwanto, Eko Indiarto, Herian Yuliansyah, Lutfi Anggara, dan Noro Setyo dan staf lainnya juga akan merasakan dampak serupa," tulis mereka.

Di bagian akhir surat mereka, M.O.G berjanji akan mengambil langkah lanjutan jika Pemerintah RI tetap melakukan eksekusi mati.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, membenarkan ancaman tersebut.

"Semua ancaman yang diterima kepada KBRI selalu ditindak lanjuti secara seriys sesuai dengan prosedur," ujar Arrmanatha melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id, Selasa, 12 Mei 2015.

Terkait ancaman terhadap staf KBRI Abuja, Arrmanatha melanjutkan, perwakilan RI di sana telah menghubungi polisi dan melaporkan ancaman tersebut.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan polisi. Saat ini, sedang dilakukan investigasi terhadap surat tersebut dan keseriusan dari ancaman itu," papar diplomat yang akrab disapa Tata itu.

Sebelumnya, usai dilakukan eksekusi gelombang pertama pada pertengahan Januari, Wakil Duta Besar RI untuk Nigeria telah dipanggil oleh Kemlu setempat. Saat itu, warga mereka termasuk salah satu dari enam terpidana mati yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan.

Sementara, dalam gelombang kedua yang dilakukan pada 29 April lalu, warga Nigeria kedua, Raheem Agbaje Salami turut dieksekusi. (ase)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016