Sumber :
- REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id
- Duta Besar RI di Pakistan, Burhan Muhammad telah tiba di Singapura sejak Selasa malam kemarin untuk dievakuasi ke Singapore General Hospital (SGH). Begitu tiba, mantan deputi kepala Badan Intelijen Negara (BIN) urusan luar negeri itu langsung dirawat di ruang ICU dan dilanjutkan dengan operasi perdana.
Demikian ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, yang ditemui di kantor Kemlu, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Mei 2015. Arrmanatha menjelaskan alasan Burhan dievakuasi ke Negeri "Singa" karena di sana terdapat ahli untuk pengobatan luka bakar.
Baca Juga :
Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang
Baca Juga :
Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon
Demikian ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, yang ditemui di kantor Kemlu, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Mei 2015. Arrmanatha menjelaskan alasan Burhan dievakuasi ke Negeri "Singa" karena di sana terdapat ahli untuk pengobatan luka bakar.
"Kemudian, agar keluarga lebih mudah dan dekat jika ingin menjenguk," ujar Arrmanatha.
Dia menambahkan, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi hari ini sudah menjenguk Burhan usai melakukan kunjungan kerja ke Papua Nugini.
"Menlu berbicara langsung dengan dokter yang menangani Dubes Burhan. Hari ini, Beliau akan melakukan operasi pertama, mengobati bagian depan dari luka bakar," papar diplomat yang akrab disapa Tata itu.
Seperti diketahui, 60 persen tubuh Burhan menderita luka bakar karena menjadi penumpang helikopter Mi-17 yang jatuh di wilayah Gilgit, Pakistan pada Jumat pekan lalu. Proses evakuasi Burhan sempat tertunda pada Senin lalu, lantaran kondisinya memburuk.
Burhan terpaksa diinapkan selama satu malam di kota Chennai, India. Tata menambahkan, selama absen mengemban tugas diplomatik di Pakistan, maka posisinya untuk sementara waktu akan diisi oleh kuasa usaha Ad-Interim.
Sementara itu, Burhan akan dirawat di Singapura hingga kondisinya membaik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kemudian, agar keluarga lebih mudah dan dekat jika ingin menjenguk," ujar Arrmanatha.