Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Salah satu kartunis majalah Charlie Hebdo, Renald Luzier, yang selamat dari penyerangan yang menewaskan 12 orang, pada 7 Januari 2015 lalu, menyatakan keluar dari karena tidak lagi sanggup menghadapi tekanan.
Dilansir dari
Reuters
, Selasa, 19 Mei 2015, Luzier yang dikenal sebagai Luz, mengumumkan keputusannya dalam wawancara dengan surat kabar Liberation, yang menampung Charlie Hebdo setelah penyerangan.
Baca Juga :
Protes Charlie Hebdo di Niger, Lima Warga Tewas
Militan yang menyerang Charlie Hebdo, Januari lalu, mengatakan tindakan mereka merupakan aksi balas dendam. Luz kini hidup di bawah perlindungan ketat polisi, seperti para koleganya yang lain.
Tekanan pekerjaan dan media, disebutnya sebagai alasan utama untuk berhenti. Dia mengaku keputusannya, tidak terkait dengan beberapa persoalan yang terjadi di Charlie Hebdo, termasuk isu perpecahan.
Luz mengatakan khawatir tidak lagi terinspirasi, serta lelah dengan status 'pahlawan' sehingga semua langkahnya menjadi perhatian media. "Kami bukan pahlawan, tidak pernah dan kami tidak pernah menginginkannya," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Militan yang menyerang Charlie Hebdo, Januari lalu, mengatakan tindakan mereka merupakan aksi balas dendam. Luz kini hidup di bawah perlindungan ketat polisi, seperti para koleganya yang lain.