ISIS Rebut Kota Kuno Palmrya di Suriah

Kota kuno Palmyra
Sumber :
  • Reuters/Khaled al-Hariri
VIVA.co.id
ISIS Kembali Hancurkan Situs Budaya di Suriah
- Kelompok militan radikal ISIS dilaporkan hampir menguasai seluruh wilayah Palmyra, kota kuno di Suriah di mana terdapat reruntuhan kuno paling megah di dunia. Unesco telah menetapkannya sebagai situs Warisan Dunia.

ISIS Hancurkan Kuil Berusia Ribuan Tahun di Suriah

Disebut dalam laporan
ISIS Mulai Hancurkan Kuil Kuno di Palmyra
BBC , Kamis, 21 Mei 2015, pasukan pemerintah telah mundur dari kota itu, memicu kekhawatiran bakal dihancurkannya peninggalan bersejarah oleh ISIS, seperti telah dilakukan kelompok itu sebelumnya.


ISIS telah menghancurkan beberapa situs kuno di Irak, termasuk Hatra dan Nimrod. Aktivis di Suriah mengatakan, ISIS telah menguasai wilayah utara Tadmur, kota modern yang berdampingan dengan situs kuno Palmyra.


Aktivis di Palmyra, Omar Hamza, mengatakan wilayah timur kota itu telah dibombardir oleh ISIS. "Sebagian besar artifak sejarah ada di selatan kota, di antara kota dan wilayah yang dikuasai ISIS," katanya.


Ratusan patung-patung kuno di Palmyra telah dipindahkan, tapi monumen-monumen besar yang menandai kemegahan kota kuno itu tidak bisa. "Ini sungguh merupakan pertempuran dunia," kata kepala barang antik Suriah, Maamoun Abdul Karim.


Dia menyerukan agar koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), untuk berusaha mencegah ISIS menghancurkan kota kuno itu. Palmyra menyimpan reruntuhan monumental dari sebuah kota yang megah di masa lalu.


Pada masa lalu, Palmyra merupakan salah satu pusat kebudayaan dunia di masa lalu. Palmyra adalah tempat terakhir, di mana masyarakat dunia masih bisa menemukan kolom-kolom batu.


Kunci kemakmuran Palmyra di masa lalu, adalah posisinya yang berada di dekat oase pohon kurma dan taman-taman. Palmyra yang berkembang menjadi kekaisaran yang berkuasa dari Turki hingga Mesir, menandai pencapaian terbesar Timur Tengah.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya