Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Istri dan lima anak seorang warga Australia, diyakini telah membuat foto sedang memegang kepala yang dipenggal, akan menghadapi hukuman berat Australia jika kembali ke negara itu.
Demikian dinyatakan PM Australia Tony Abbott, Rabu, 27 Mei 2015, yang dikutip
Reuters
. Abbott pekan lalu juga menepis kemungkinan, diberikannya pengampunan bagi warga Australia yang bergabung dengan ISIS.
Bisnis pengiriman uang yang terkait dengan keluarga Sharrouf, telah ditutup oleh pemerintah Australia, setelah digunakan untuk mengirimkan dana sebesar A$20 juta pada kelompok militan asing.
Abbott telah mengungkap rencana kebijakan baru yang lebih keras, ditujukan untuk mengatasi ancaman radikalisme, menunjuk koordinator anti-teror yang baru, serta mengusulkan pencabutan kewarganegaraan ganda.
Australia telah meningkatkan kewaspadaan, atas kekhawatiran serangan oleh warganya yang kembali dari Timur Tengah, melakukan serangkaian penggerebekan di berbagai kota.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bisnis pengiriman uang yang terkait dengan keluarga Sharrouf, telah ditutup oleh pemerintah Australia, setelah digunakan untuk mengirimkan dana sebesar A$20 juta pada kelompok militan asing.