Jenderal Thailand Serahkan Diri Terkait Penyelundupan Migran

Letjen Manus Kongpan ditangkap terlibat penyelundupan migran.
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id
- Letjen Manus Kongpan, perwira tinggi militer Thailand yang diduga terlibat dalam penyelundupan migran, telah menyerahkan diri pada polisi di Bangkok, Rabu, 3 Juni 2015.


Menurut stasiun berita
Channel News Asia
, jenderal berusia 58 tahun itu bersembunyi di kamp militer di Nakhon Si Thammarat setelah Pengadilan Songkhla mengeluarkan surat perintah penahanan pada Senin, 1 Juni lalu.


Manus merupakan perwira tertinggi, yang terserat dalam pemberantasan jaringan perdagangan manusia, oleh pemerintah Thailand, dipicu penemuan kuburan massal dan kamp-kamp di perbatasan Thailand.


Militer Thailand sebelumnya membantah ada personil mereka yang terlibat, dalam perdagangan manusia. Manus adalah komandan resimen infantri ke-25 di Provinsi Surat Thani pada 2005-2006.


Pada 2008-2009, dia menjabat komandan batalyon ke-42 di Provinsi Songkhla, sebelum dipromosikan menjadi komandan militer untuk provinsi Chumphon, kemudian penasihat militer pada April lalu.


Menurut sumber kepolisian di Thailand selatan, Manus merupakan figur penting dalam jaringan perdagangan manusia di kawasan. Namanya tertulis dalam buku yang disita polisi, dari seorang tersangka perdagangan manusia.


Panglima militer Thailand Jenderal Udomdej Sitabutr, Senin, menon-aktifkan Manus dari dinas militer, serta berjanji tidak akan ikut campur dalam sistem hukum. Sejauh ini Thailand telah menangkap 52 dari 85 orang tersangka. (ren)
Agen 'Penjual' Etnis Rohingya Berkeliaran di Aceh

Presiden Myanmar Htin Kyaw bersama Aung San Suu Kyi

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Caranya mengubah secara radikal kebijakan dan praktik kekerasan.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016