Kapal AS Selamatkan Korban Kapal Motor Titian Muhibah

Evakuasi penumpang kapal tenggelam
Sumber :
  • Angkatan Laut Amerika Serikat
VIVA.co.id
Putri Marino Berani Mesra dengan Nicholas Saputra, Ini Reaksi Tak Terduga Chicco Jerikho!
- Kapal militer Amerika Serikat, USS Rushmore pada pekan lalu ikut membantu menyelamatkan 65 penumpang kapal motor Titian Muhibah yang tenggelam di perairan Selat Makasar sekitar pukul 07.40 WITA. Kapal tersebut tenggelam ketika cuaca sedang tenang, tidak ada angin kencang atau gelombang.

Peran Presiden Salurkan Bansos, Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu
Dilansir dari situs resmi Angkatan Laut AS pada pekan lalu, komandan yang tengah bertugas, Thomas Stephens memerintahkan untuk menurunkan sebuah kapal kecil dan dua orang penyelam untuk mencari serta menyelamatkan para penumpang. Para pelaut Rushmore menemukan 65 penumpang terombang ambing di atas rakit bambu yang telah dibuat sebelumnya, tanpa ada pasokan air atau makanan. 

Dukcapil DKI Catat Ratusan Ribu Warga Pemegang KTP Jakarta Tinggal di Bodetabek
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut RI, Manahan Simorangkit melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Senin, 15 Juni 2015. Menurut Manahan, tidak ada penumpang yang tewas akibat kejadian tenggelamnya kapal. 

"Kapal saat itu tengah dinakhodai oleh Pak Halim dan berusia 70 tahun. Dia tengah mengendarai kapal dari Bontang menuju ke Mamuju, Sulawesi Barat. Namun, kapal tiba-tiba terbalik," tulis Manahan dalam pesan pendek. 

Kapal diketahui terbalik pada tanggal 8 Juni 2015. Sementara, mereka baru ditemukan oleh kapal militer AS yang tengah melintas di area itu pada tanggal 10 Juni 2015. 

Sesuai dengan standar operasi, maka kapal USS Rushmore dilarang membawa penumpang ke daratan. Oleh sebab itu, para penumpang baru dipindahkan ke kapal penyelamat sehari kemudian. 

Korban selamat kemudian dibawa ke Mamuju untuk bertemu keluarga masing-masing. Sementara, menurut informasi yang diterima Manahan, terdapat sekitar 34 orang lainnya yang masih hilang. 

"Kapal tersebut tak memiliki manifes, sehingga sulit untuk memastikan jumlah penumpang. Selain oleh kapal militer AS, penumpang juga diselamatkan oleh kapal nelayan dan kapal pengangkut buah," papar Manahan. 

Sisa 34 penumpang yang belum diketahui keberadaannya terus dicari oleh tim SAR. Ditanya mengenai tujuan keberadaan kapal militer AS di perairan Indonesia, Manahan menyebut mereka tengah menggelar operasi rutin dan baru saja melakukan kunjungan dari Manado.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya