Cuitan Rasis Istri Menteri Israel Menuai Kecaman

Cuitan rasial istri mendagri Israel tentang Obama
Sumber :
  • Twitter
VIVA.co.id
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
- Judy Shalom Ni-Mozes segera menghapus cuitan rasial di Twitter, lalu meminta maaf. Tapi sudah terlambat baginya untuk menghindari kecaman, atas lelucon rasialnya tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

"Tahukah Anda seperti apa kopi Obama? Hitam dan lemah," tulis Judy, yang merupakan istri Menteri Dalam Negeri Israel, Silvan Shalom, seperti dikutip laman
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
The Guardian , pada Senin, 22 Juni 2015.


Protes dan kecaman segera bermunculan dalam bahasa Inggris dan Ibrani, atas lelucon Judy di Twitter. "Anda sudah gila?" tulis seorang netizen. Sebagian netizen menyerukan agar Judy menghapus leluconnya itu.


Setelah menghapus cuitannya, Judy menulis permintaan maaf, tapi itu tidak dapat mencegah kecaman terus bertambah, karena para pengguna Twitter telah mengambil gambar cuitannya, yang kini beredar luas di media sosial.


Kontroversi di internet bukan pertama kalinya melibatkan Judy, yang pernah dinominasikan untuk mewakili Unicef pada 2012, bergabung dengan deretan selebriti yang menjadi duta badan PBB untuk anak-anak itu.


Namun dia akhirnya mundur, setelah kontroversi politik yang diakibatkan pesannya di Facebook, mendukung penghancuran Gaza oleh militer Israel, serta komentarnya yang tidak pantas tentang anak-anak Palestina.


Ketika itu dia menyebut orang Palestina, sebagai orang-orang yang anak-anak mereka diberi makan kebencian terhadap Israel, sehingga kebencian terhadap Israel terdapat dalam DNA anak-anak itu.


Di AS, cuitan Judy pada Minggu, 21 Juni, terjadinya hanya beberapa hari setelah pembantaian bermotif kebencian rasial, dengan penembakan massal yang dilakukan pemuda kulit putih dalam gereja di Charleston, South Carolina.


"Istri Mendagri Israel menulis lelucon rasial tentang POTUS (President of the United States), sementara kita sedang berduka atas kematian sembilan orang karena rasisme," tulis seorang pengguna Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya