Sumber :
- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, menggelar buka puasa bersama di bulan Ramadhan 1436 Hijriah di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat pada Senin, 22 Juni 2015. Dalam acara buka buasa itu turut dihadiri oleh para Duta Besar negara sahabat, anggota Komisi I DPR, tokoh agama, mantan Menteri Luar Negeri RI, para mantan Dubes RI dan keluarga.
Beberapa Dubes antara lain Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Dubes Inggris, Moazzam Malik, Dubes Prancis, Corinne Breuze dan Dubes Amerika Serikat, Robert Blake. Kendati hubungan Indonesia dengan Australia mengalami ketegangan karena isu pembayaran sindikat penyelundup manusia, tak menjadi penghalang bagi Grigson untuk memenuhi undangan Kemlu.
Sayang, Grigson enggan dimintai komentar. "Saya sedang terburu-buru dan ini acara berbuka puasa, sehingga saya enggan mengomentari hal lainnya," kata dia.
Total terdapat sekitar 300 tamu. Dalam pembukaannya, Retno menyebut Ramadhan merupakan waktu untuk berkontemplasi, refleksi udara dan pengabdian melalui puasa serta doa.
"Berkah di bulan Ramadhan tidak hanya untuk kita, tetapi juga bagi mereka yang kurang beruntung. Untuk memperlakukan orang lain seperti kita memperlakukan mereka," kata Menlu Retno.
Dalam acara itu, tokoh perbankan dan perekonomian Islam, Syafii Antonio, mengatakan berkah Ramadhan tidak hanya dirasakan oleh kaum Muslim namun juga warga non Muslim. Sebagai bentuk rasa berbagi, Kemlu turut mengundang 50 anak yatim dan murid sekolah alternatif anak jalanan. (ren)
Baca Juga :
Indonesia-Laos Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi
'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu
Hidup dalam keberagaman, namun hanya ada satu Indonesia.
VIVA.co.id
7 April 2016
Baca Juga :
